Internasional
Korut Punya 'Senjata' Baru untuk Program Nuklir, Seperti Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Utara (Korut) terus mengembangkan kemampuan persenjataan mereka yang mampu mendukung dan mempercepat program nuklirnya.
Kali ini, Korut telah menguji motor berbahan bakar padat dengan daya dorong tinggi. Uji coba tersebut, yang diawasi langsung oleh Kim Jong Un, dilakukan pada Kamis (15/12/2022) di Lapangan Peluncuran Satelit Sohae Korea Utara.
Laporan kantor berita Korut, KCNA, yang dikutip Reuters, mengatakan tes tersebut membuktikan keandalan dan stabilitas motor, memberikan jaminan untuk pengembangan sistem senjata strategis tipe baru.
Korea Utara telah berupaya membangun lebih banyak rudal berbahan bakar padat, yang lebih stabil dan dapat diluncurkan hampir tanpa peringatan atau waktu persiapan.
Setelah mengawasi pengujian, Kim mengungkapkan harapan bahwa senjata strategis tipe baru lainnya akan dibuat dalam rentang waktu tersingkat.
Korea Utara telah melakukan uji coba rudal dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) yang mampu mencapai daratan AS, meskipun ada larangan dan sanksi internasional.
Pada Maret, Kim mengunjungi situs Sohae dan menyerukan perluasan fasilitas yang telah digunakan untuk menguji berbagai teknologi rudal, termasuk mesin roket statis dan kendaraan peluncuran luar angkasa.
Di sisi lain, Kepala Badan Energi Atom Internasional Rafael Grossi berada di Seoul untuk melakukan pembicaraan dengan pejabat Korea Selatan di mana dia berjanji akan berupaya habis-habisan untuk menghentikan program nuklir Korea Utara.
Selama pertemuannya dengan Grossi, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyatakan keprihatinan atas "perlombaan" Korea Utara untuk memajukan program nuklir dan misilnya dan menyerukan kerja sama badan PBB tersebut untuk mencegah Pyongyang dari provokasi lebih lanjut.
Pejabat Korea Selatan dan AS mengatakan Korea Utara telah menyelesaikan persiapan untuk uji coba nuklir potensial, yang akan menjadi yang pertama sejak 2017.
[Gambas:Video CNBC]
Diam-diam Kim Jong Un Sakit Keras, Disebut Sangat Menderita
(luc/luc)