Internasional

Lawan Amukan Putin, Biden Mau Kirim 'Rudal Maut' ke Ukraina

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Rabu, 14/12/2022 19:49 WIB
Foto: AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) berencana untuk sistem pertahanan udara Patriot yang canggih ke Ukraina. Hal ini terjadi tatkala negara itu masih dihujani rudal dari Rusia.

Kantor berita Reuters dan Associated Press menyebutkan bahwa keputusan akan segera diambil pada hari Kamis. Seorang letnan kolonel Angkatan Darat dan mantan pemimpin kebijakan Ukraina di Gedung Putih, Alexander Vindman, akan sangat signifikan dalam menghalau rudal yang ditembak Rusia.

"Ini akan cukup mampu menghadapi banyak tantangan berbeda yang dimiliki Ukraina, terutama jika Rusia membawa rudal balistik jarak pendek," ujarnya dikutip Al Jazeera, Rabu, (14/12/2022).


Pentagon menolak berkomentar. Selain itu, tidak ada komentar langsung dari pejabat Ukraina.

Para pemimpin Gedung Putih dan Pentagon secara konsisten berpendapat bahwa memberi Ukraina pertahanan udara tambahan adalah prioritas. Sistem rudal Patriot itu sendiri telah dipertimbangkan selama beberapa waktu.

Salah satu pejabat AS mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa pasukan Ukraina mungkin akan dilatih di Jerman sebelum peralatan Patriot dikirimkan. Vindman mengatakan pelatihan itu bisa memakan waktu beberapa bulan.

Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev telah memperingatkan NATO agar tidak memperlengkapi Kyiv dengan pertahanan rudal Patriot. Kremlin, menurutnya, akan menanggapi hal itu sebagai bentuk peningkatan eskalasi.

AS telah memberikan bantuan militer kepada Ukraina sebesar US$ 19,3 miliar sejak serangan Rusia ke negara itu. Sebagai hasil dari serangan tanpa henti Rusia, AS dan sekutunya telah mengirimkan lebih banyak pertahanan udara ke Kyiv, mulai dari sistem era Soviet hingga sistem Barat yang lebih modern.

Rusia sendiri saat ini memfokuskan serangannya ke fasilitas energi Ukraina. Ini membuat kebutuhan energi di negara itu terancam saat memasuki musim dingin.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: LA Bak Medan Perang - Putin Beri Syarat Damai