
Tenang, Pabrik Pupuk PIM Dipastikan Gak Akan Mati!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) beberapa waktu lalu mengungkapkan kekhawatirannya atas keberlangsungan operasional PT Pupuk Iskandar Muda 1 (PIM) di Aceh yang bakal kembali berhenti beroperasi. Terutama, menyusul tersendatnya pasokan gas bumi untuk operasional pabrik pupuk tersebut.
Namun, kekhawatiran tersebut akhirnya dijawab langsung oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Regulator di sektor hulu migas ini memastikan pasokan gas untuk pabrik pupuk PIM-1 pada 2023 mendatang terjamin.
Plt. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Mohammad Kemal menjelaskan bahwa untuk pemenuhan kebutuhan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/ LNG) pada tahun 2023 mendatang, awalnya PIM-1 merencanakan melalui impor. Namun, belakangan diketahui PIM-1 meminta alokasi gas dari dalam negeri.
Menurut Kemal, SKK Migas sendiri tidak terlibat terkait opsi impor yang dilakukan oleh PIM. Hanya saja, pihaknya mendapatkan informasi bahwa sejak pertengahan tahun 2022 PIM tengah mengupayakan impor LNG, serta telah mengirimkan permohonan rekomendasi impor LNG ke pemerintah.
"Mengingat impor LNG belum menunjukkan titik terang, sementara terdapat kebutuhan LNG di awal tahun 2023, PIM memohon kepada pemerintah untuk mendapat suplai LNG dari hulu," ungkap Kemal kepada CNBC Indonesia, Rabu (14/12/2022).
Dengan adanya situasi tersebut, SKK Migas pun berkomitmen memprioritaskan pasokan gas untuk domestik terlebih dahulu, termasuk untuk kebutuhan PIM di tahun 2023.
"Sebagai informasi, pada tahun 2022 dipasok 2 kargo LNG dari WK (Wilayah Kerja/ Blok migas) Mahakam pada bulan September dan Oktober 2022 untuk kebutuhan reaktivasi PIM 1," kata dia.
Seperti diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya mengatakan bahwa nasib PT Pupuk Iskandar Muda 1 (PIM) sedang di ujung tanduk. Pasalnya, pasokan gas bumi sebagai bahan bakar utama mesin produksi pupuk terancam terhenti.
"Mengenai Aceh, yang pasti yang sekarang kita didorong oleh pemerintah memastikan PIM ini tetap produksi dan kami juga masih kesulitan gas terus terang. Ini Januari bisa mati lagi kalau gasnya belum dapat lagi," ujar Erick dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR RI, Senin (5/12/2022
Untuk diketahui, pabrik PIM 1 sejatinya telah berhenti beroperasi sejak 2012 akibat mandeknya pasokan gas. Kemudian, mulai 2022 kembali berproduksi. Oleh sebab itu, persoalan pasokan gas tersebut saat ini menjadi fokus Kementerian BUMN agar PIM bisa beroperasi dengan lancar.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Krisis Pangan Mengancam RI, Pabrik Pupuk Belum Dapat Gas!
