Foto Internasional

Penampakan 'Kota Hantu' Mirip Meikarta di Malaysia

Getty Images, CNBC Indonesia
Rabu, 14/12/2022 14:44 WIB

Megaproyek properti mangkrak tak hanya terjadi di Indonesia tapi juga di negara tetangga.

1/4 Pemandangan umum kondominium di Forest City, proyek pembangunan yang diluncurkan di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalan China, terlihat di Gelang Patah di negara bagian Johor Malaysia pada 14 Juni 2022. (MOHD RASFAN/AFP via Getty Images)

Megaproyek mangkrak hanya terjadi di Indonesia seperti Meikarta Bekasi tapi juga di negara tetangga. Forest City senilai US$100 miliar atau setara Rp1.564 triliun seharusnya menjadi 'surga hidup' di Malaysia. Namun kawasan mewah di selatan negara bagian Johor itu malah berubah menjadi kota hantu. (MOHD RASFAN/AFP via Getty Images)

2/4 Pemandangan umum kondominium di Forest City, proyek pembangunan yang diluncurkan di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalan China, terlihat di Gelang Patah di negara bagian Johor Malaysia pada 14 Juni 2022. (MOHD RASFAN/AFP via Getty Images)

Dalam enam tahun pengembangan, area yang berada tepat di utara Singapura, yang penuh dengan gedung pencakar langit, malah kosong. Suasananya sepi, sepeti tak berpenghuni. (MOHD RASFAN/AFP via Getty Images)

3/4 Pemandangan umum kondominium di Forest City, proyek pembangunan yang diluncurkan di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalan China, terlihat di Gelang Patah di negara bagian Johor Malaysia pada 14 Juni 2022. (MOHD RASFAN/AFP via Getty Images)

Awalnya, sekitar 700.000 orang pada diperkirakan akan tinggal di kota buatan yang dikembangkan oleh Country Garden, pengembang properti terbesar di China itu. Menurut laporan Foreign Policy tahun 2019, hanya sekitar 500 orang yang tinggal di area tersebut. (MOHD RASFAN/AFP via Getty Images)

4/4 Pemandangan umum kondominium di Forest City, proyek pembangunan yang diluncurkan di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalan China, terlihat di Gelang Patah di negara bagian Johor Malaysia pada 14 Juni 2022. (MOHD RASFAN/AFP via Getty Images)

Seorang ahli yang menolak disebutkan namanya karena alasan keamanan mengatakan bahwa saat ini populasi area tersebut telah berkembang menjadi beberapa ribu. Tetapi masih kurang dari 5% dari perkiraan jumlah penduduk. (AFP via Getty Images/MOHD RASFAN)