Menteri ESDM Bocorkan Nasib Mobil Listrik Eks G20, Kayak Apa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif buka suara atas kendaraan listrik yang dipakai dalam perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali beberapa waktu lalu.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan bahwa mobil listrik pada gelaran G20 dijadikan salah satu ajang promosi beberapa pabrikan otomotif seperti Hyundai, Wuling, Toyota, hingga Tesla. Terutama untuk proses uji coba kehandalan di jalanan.
"Mengenai mobil ini masih dalam status tes uji keandalan satu tahun paling tidak, 1 tahun lah. Kalau lebih proven maka lebih baik, jadi ini yang dilakukan tapi ke depannya pemerintah sedang menyiapkan kebijakan untuk mendorong (penggunaan mobil listrik)," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII, Selasa (13/12/2022).
Menurut dia saat ini pemerintah juga tengah menyiapkan berbagai infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Mengingat beberapa negara juga telah mendorong pemanfaatan electric vehicle (EV) dan menyiapkan paket insentif bagi masyarakat yang ingin beralih ke kendaraan listrik. "Kita gak mau kalah dengan yang lain kita negara konsumen terbesar akan kita siapkan," kata dia.
Sebagai informasi, mobil yang digunakan untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali sudah dikembalikan ke masing-masing agen pemegang merek (APM). Setidaknya ada beberapa merek yang meminjamkan mobilnya untuk gelaran ini, mulai dari Hyundai, Toyota, hingga Wuling.
Salah satu mobil dari Hyundai adalah Ioniq 5. Mobil ini digunakan untuk pejabat setingkat Menteri atau di bawah Presiden. Kini, mobil ini masuk ke dalam daftar jual. Lalu berapa harganya? "Tidak ada perubahan, sama saja dengan mobil baru," kata Head of Marketing Department HMID Astrid Ariani dalam diskusi media, Jumat (25/11/2022) di Astha 8, Jakarta.
Harga Ioniq 5 Signature Long Range dibanderol dengan nilai Rp 859 Juta. Keuntungan dari mobil ini sudah ready stock, artinya konsumen tidak perlu menunggu inden mobil ini yang mencapai 15 bulan, tergantung jenis dan warnanya.
Namun, Hyundai juga sudah menjelaskan kepada konsumen bahwa mobil ini merupakan bekas dari KTT G20. Jika konsumen tidak masalah, maka bisa mendapatkan unitnya secara langsung. "Total 262 unit Ioniq 5 sudah dikirim ke masing-masing dealer, kalau untuk waktu pengiriman ke konsumen tergantung dari kebijakan masing-masing dealernya," sebut Astrid.
Ioniq 5 yang digunakan untuk G20 merupakan produksi lokal di pabrik Hyundai di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Selain mobil ini, Hyundai juga mengirimkan 131 unit sedan listrik Genesis G80, yang mana 44 unit di antaranya adalah Genesis G80 Long Wheelbase Model. Untuk unit Genesis G80 ini masih didatangkan secara utuh dari Korea Selatan.
(pgr/pgr)