Putin Menggila, Kota Ini Digempur 'Malapetaka'

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Presiden Rusia Vladimir Putin masih terus melakukan serangan besar-besaran di Ukraina. Dalam laporan terbaru, Kota Kherson, di wilayah selatan kini mengalami "kebakaran besar-besaran".

Rusia dilaporkan melakukan serangan besar-besaran. Sebanyak dua orang tewas dan lima terluka.

"Kherson berada di bawah serangan besar-besaran dari penjajah Rusia," kata administrasi militer regional wilayah itu, Yaroslav Yanushevych di Telegram Senin (12/12/2022) waktu setempat, dikutip CNBC International.

Baca: Perang Makin Ngeri, AS Lampu Hijau Ukraina Bom Wilayah Rusia

"Tim bantuan medis darurat, bersama dengan Palang Merah, sedang menuju ke distrik Ostriv. Jumlah korban [di sana] saat ini tidak diketahui," tambahnya menyebut salah satu wilayah di kota itu.

Ia pun menghimbau warga sipil tetap waspada. Mereka diminta untuk tetap berada di dalam kawasan yang terlindungi jika mendengar suara ledakan.

Sebelumnya, Ukraina memang telah meminta penduduk di Kherson untuk mengungsi bulan lalu. Ini terjadi pasca penarikan pasukan Rusia dari kota dan wilayah itu.

Baca: Cerita Tetangga RI, Kala Proyek Kota Surga Jadi 'Kota Hantu'

Kekhawatiran muncul kala itu terkait strategi militer Putin. Pasukan Rusia cenderung membombardir permukiman tempat mereka mundur.

Sementara itu, mengutip CNN International, pasukan Rusia juga dilaporkan menggempur wilayah Ukraina Tengah dengan artilleri. Tembakan artilleri berat dan rudal Grad mengguncang Dnipropetrovsk semalam.

Menurut penyedia energi negara Ukrenergo, seluruh wilayah Ukraina masih menderita krisis listrik. Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan "pemadaman listrik secara umum memang pemandangan realistis".

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan bertemu virtual di pertemuan G7 Selasa ini. Bantuan tambahan dan krisis energi Ukraina akan menjadi perhatian.

Baca: Geger, Iran Gantung Mati Pendemo Rezim di Depan Umum

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vladimir Putin Cuek Mau Ditangkap, Malah Muncul di Ukraina