Diam-Diam Stasiun Walini Kereta Cepat Jadi Incaran Swasta

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Jumat, 09/12/2022 20:50 WIB
Foto: PT Kereta Cepat Indonesia China menggelar “Walini Tunnel Breakthrough” yang akan dilaksanakan di Tunnel Walini, Bandung Barat, Jawa Barat. (CNBC Indonesia/Muhammad Choirul)

Jakarta, CNBC Indonesia- Pihak swasta banyak yang berminat ikut membangun aksesibilitas kereta cepat Jakarta - Bandung, termasuk permintaan untuk membangun membangun kembali stasiun Walini.

Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia - China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan pengembang Deltamas mau membantu untuk pengembangan akses ke Stasiun Karawang, dan pengembang Kota Baru Parahyangan juga mau melakukan pengembangan akses ke Stasiun Padalarang.

Dia mengungkapkan pengembang itu siap menggelontorkan nilai investasi mencapai Rp 100 miliar untuk pembangunan jalan hingga jembatan supaya bisa terkoneksi dengan wilayahnya.


Bahkan ada juga permintaan untuk membangun stasiun Walini yang diinisiasi oleh pihak lain, yang saat ini ditunda pembangunannya.

"Sebenarnya banyak sekali. Cuma kita bener-bener saring mana pihak yang mau bekerja serius atau tidak dengan kita. Termasuk stasiun Walini ada beberapa proposal meminta mereka bangun stasiunnya. Mereka minta dihidupkan lagi jangan di-postpone dulu," kata Dwiyana saat ditemui di Kompleks Parlemen (8/12/2022).

Namun menurutnya hal ini masih belum akan diputuskan dalam waktu dekat, karena butuh banyak pertimbangan dan keputusan dari pemegang saham.

Sebelumnya Manajemen KCIC mengungkapkan Stasiun Walini belum dimasukan jadi stasiun pelayanan karena mempertimbangkan aspek komersial. Selain itu, KCIC melakukan upaya efisiensi untuk mengurangi potensi cost overrun.

Meski begitu, ditegaskan pembangunan stasiun Walini ini hanya ditunda bukan dibatalkan.

"Penundaan pembangunan ini bukan berarti pengerjaan konstruksi di Walini batal. Namun hanya ditunda sementara waktu," kata Dwiyana dari keterangan resmi Oktober lalu.

 


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Bantah Kabar Kesepakatan Nuklir Iran Senilai $30 Miliar


Related Articles