
Perputaran Uang G20 Bali Kemarin Ternyata Sampai Rp 7 Triliun

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno membeberkan, perhelatan G20 kemarin telah menyumbangkan secara langsung keuntungan bagi Indonesia sebesar US$ 533 juta atau sekitar Rp 7,4 triliun, dan menciptakan langsung 40.000 tenaga kerja.
"Pertemuan seperti G20 ini ternyata terbukti telah menciptakan geliat ekonomi. G20 sendiri menyumbangkan secara langsung US$ 533 juta atau sekitar Rp 7,4 triliun, dan menciptakan langsung 40.000 tenaga kerja," ungkap Sandiaga Uno dalam siaran langsung Profit CNBC Indonesia TV, Jumat (9/12/2022).
Oleh karena itu, menurut dia, event-event besar termasuk juga konser harus difasilitasi dengan baik agar berlangsung sesuai dengan panduan pelaksanaan Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE).
"Safetynya ini termasuk crowd control, crowd movement, early warning system dan juga kita harus pastikan jalur evakuasi," terangnya.
Adapun contoh event sukses yang terlaksana dengan baik belum lama ini, lanjut Sandi, adalah event konser Head in the Clouds (HITC). Dia pun berharap, event konser besar selanjutnya seperti Djakarta Warehouse Project (DWP) yang akan digelar 9-10 Desember 2022 dapat terlaksana sama baiknya dari event sebelumnya. Serta, menggeliatkan sektor ekonomi kreatif dan membangkitkan pariwisata.
"Best practice yang kemarin saya hadiri secara langsung, Head in the Clouds. Weekend ini akanĀ ada DWP. Ini yang kita harapkan bisa menggeliatkan sektor ekonomi kreatif dan membangkitkan pariwisata," harapnya.
Sebab, untuk event DWP sendiri diketahui telah mendatangkan 14.000 wisatawan mancanegara yang datang secara khusus untuk festival dan konser-konser yang akan diselenggarakan dari bulan Desember sampai dengan awal Januari.
"Jadi saya sangat optimis jika event ini dikelola dengan baik, dengan mematuhi panduan yang kami sampaikan. dan kami mengajak semua stakeholders untuk disiplin. Ini merupakan salah satu pemicu terbukanya peluang usaha, kebangkitan ekonomi kita, dan tentunya juga terciptanya lapangan kerja seluas-luasnya," pungkasnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sah! Indonesia Terapkan Pajak Minimum Global 15%