Ternyata Ini Bocoran Terbaru Rencana KA Cepat JKT-Surabaya

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah sudah mulai merencanakan melanjutkan pembangunan kereta cepat dari Jakarta hingga Surabaya. Namun masih menunggu penyelesaian dari Kereta Cepat Jakarta - Bandung.

Plt Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Mohammad Risal Wasal, menjelaskan pemerintah belum mau langsung melanjutkan pembangunan Kereta Cepat hingga Surabaya setelah proyek KCJB rampung Juni 2023 mendatang.

"Kita bertahap lah, feasibility study (studi kelayakan) belum. Mungkin (2023) masih kayak policy paper," katanya.

Namun Risal memastikan Trase atau rute pembangunan sudah tersedia di Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNAS) 2020 - 2030. Meski belum ditentukan untuk tahap selanjutnya akan mencapai wilayah mana.

"Kita belum menentukan nanti dikerjakan seperti apa, lanjutan sampai Kertajati, Solo, Yogyakarta atau mana. Cuma trasenya ada kan kita pakai RIPNAS itu. itu ada tapi kapan dimulai kita sukseskan dulu satu ini." kata Risal.

Selain itu dia berharap proyek lanjutan kereta cepat ini, bisa dikerjakan penuh dari dalam negeri. Melihat sudah ada transfer teknologi dan pengetahuan yang dilakukan.

"Kita berharap karya anak bangsa. Kita minta transfer knowledge," jelas Risal.

Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan proyek Kereta Cepat Jakarta - Surabaya akan melewati Kota Jakarta - Karawang - Bandung - Kertajati - Purwokerto - Yogyakarta - Solo - Madiun - Surabaya.

Sehingga nantinya perjalanan kereta dari Jakarta hingga Surabaya bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 4 jam. Meski belum jelas rencana pembangunan ini akan kembali menggandeng pihak China atau tidak.

"Mengenai iya atau tidak (dengan Kereta Cepat Indonesia China), tentu kita akan evaluasi. Tapi yang jelas masterplan itu sampai Surabaya," kata BKS, sapaan akrab Budi Karya Sumadi, saat ditemui di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (31/10/2022).

Meski begitu, dia membeberkan untuk tahapan awal kelanjutan Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan diteruskan sampai dengan Kertajati, Jawa Barat.

"Kita tahu bahwa setelah ini, kita harus ke Kertajati, tentunya Kertajati-Jakarta itu akan dekat," ujar BKS.