Internasional

Penampakan Paus Menangis Tersedu-Sedu saat Doa Damai Ukraina

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
09 December 2022 16:30
Paus Fransiskus berbicara selama wawancara eksklusif dengan Reuters, di Vatikan, Sabtu (2/7/2022). (REUTERS/Remo Casilli)
Foto: Paus Fransiskus berbicara selama wawancara eksklusif dengan Reuters, di Vatikan, Sabtu (2/7/2022). (REUTERS/Remo Casilli)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus itu menangis tersedu-sedu. Pemandangan ini terjadi saat ia menyebutkan penderitaan warga Ukraina.

Dalam sesi doa tradisional di Roma tengah, suara paus mulai bergetar ketika menyebut warga pecahan Uni Soviet itu. Ia bahkan sempat berhenti sejenak, tidak dapat berbicara selama sekitar 30 detik, meski kemudian melanjutkan doa dengan suaranya mulai pecah.

"Perawan Suci, hari ini saya ingin menyampaikan terima kasih dari rakyat Ukraina (untuk perdamaian)," katanya sebelum diliputi oleh emosi dan harus berhenti, mengutip Reuters, Jumat (9/12/2022).

"Sekali lagi saya harus menyampaikan kepada Anda permohonan, anak-anak, orang tua, ayah dan ibu, orang muda di tanah martir itu, yang sangat menderita," ujarnya lagi sesaat setelah berhenti berdoa.

Sikapnya itu menimbulkan keriuhan di kerumunan yang hadir. Walikota Roma Roberto Gualtieri yang berada tepat di sebelah paus, bertepuk tangan ketika menyadari dia tidak dapat berbicara dan melihatnya menangis.

Berikut penampakannya:

Paus Fransiskus berdoa di depan Tiang Maria Dikandung Tanpa Noda pada 08 Desember 2022 di Roma, Italia. Tradisi kepausan ini menandai dimulainya musim Natal saat Paus mengunjungi monumen dan memahkotai patung Maria dengan karangan bunga. Tahun ini, Paus memusatkan doanya, secara khusus, pada perdamaian di dunia, dan terutama untuk perdamaian di Ukraina yang Foto: Paus Fransiskus berdoa di depan Tiang Maria Dikandung Tanpa Noda pada 08 Desember 2022 di Roma, Italia. Tradisi kepausan ini menandai dimulainya musim Natal saat Paus mengunjungi monumen dan memahkotai patung Maria dengan karangan bunga. (Getty Images/Franco Origlia)
Paus Fransiskus berdoa di depan Tiang Maria Dikandung Tanpa Noda pada 08 Desember 2022 di Roma, Italia. Tradisi kepausan ini menandai dimulainya musim Natal saat Paus mengunjungi monumen dan memahkotai patung Maria dengan karangan bunga. Tahun ini, Paus memusatkan doanya, secara khusus, pada perdamaian di dunia, dan terutama untuk perdamaian di Ukraina yang Foto: Paus Fransiskus berdoa di depan Tiang Maria Dikandung Tanpa Noda pada 08 Desember 2022 di Roma, Italia. Tradisi kepausan ini menandai dimulainya musim Natal saat Paus mengunjungi monumen dan memahkotai patung Maria dengan karangan bunga. (Getty Images/Franco Origlia)

Sejak serangan dimulai pada bulan Februari, Francis semakin keras dalam mengutuk tindakan Rusia terhadap Ukraina. Sehari sebelumnya, Paus sempat membandingkan perang di Ukraina dengan operasi Nazi yang menewaskan sekitar dua juta orang pada tahun-tahun pertama Perang Dunia II.

Bulan lalu, dia mengatakan warga Ukraina menderita "kematian suci akibat agresi". Ia pun membandingkan efek perang di Ukraina dengan "genosida mengerikan" tahun 1930-an, ketika pemimpin Soviet Josef Stalin menimbulkan kelaparan di negara itu.

Francis telah beberapa kali menawarkan mediasi Vatikan untuk menyelesaikan konflik tersebut. Tetapi kritiknya yang meningkat terhadap Rusia diyakini analis membuat hal ini sangat tidak mungkin.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Paus Ungkap Vatikan Punya Misi Rahasia di Ukraina, Apa Itu?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular