
Bakal Ada 'Kejutan Besar' di Dolar AS, Apa Itu?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pecahan uang kertas dolar Amerika Serikat (AS) akan mengalami perubahan besar bersejarah. Pasalnya, akan ada dua tanda tangan wanita dalam pecahan itu, yang membuat hal ini menjadi yang pertama kali dalam sejarah.
Nantinya, tanda tangan yang akan menempel pada dolar adalah milik Menteri Keuangan Janet Yellen dan juga Bendahara AS Malerba. Yellen mengaku hal ini merupakan bukti inklusivitas dalam pembangunan negara
"Hari ini bukan tentang saya atau tanda tangan baru pada mata uang kita. Ini tentang kerja kolektif kita untuk menciptakan ekonomi yang lebih kuat dan lebih inklusif," kata Yellen dalam pidatonya di fasilitas pencetakan uang Fort Worth, Texas, dikutip AFP, Jumat (9/12/2022).
Serupa, tanda tangan Malerba juga menandai pertama kalinya mata uang AS menampilkan tanda tangan seorang wanita penduduk asli Amerika. Ia diketahui adalah kepala suku Indian Mohegan.
"Momen ini adalah sejarah," kata Malerba.
Mata uang yang ditandatangani dua wanita itu akan mulai dikirimkan kepada The Fed dan rencananya akan diedarkan mulai awal 2023. Uang kertas pertama dengan tanda tangan Yellen dan Malerba yang beredar adalah uang kertas US$ 1 dan US$ 5.
Yellen, yang merupakan Menteri Keuangan wanita pertama, mengaku dengan masuknya tanda tangannya di mata uang itu, ia telah berlatih untuk membentuk sebuah tanda tangan yang baik. Pasalnya, dua pendahulunya, Tim Geithner dan Jack Lew, memiliki tanda tangan yang kurang bagus sehingga warga mengolok-oloknya.
"Anda akan berpikir ini akan menjadi proses yang mudah, tetapi para pendiri tidak memperhitungkan apa yang tampaknya menjadi atribut umum untuk menteri keuangan: tulisan tangan yang buruk," tambahnya.
"Geithner terkenal harus mengubah tanda tangannya. Saya akui: Saya menghabiskan waktu berkualitas untuk melatih tanda tangan saya," ujarnya lagi.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bankir Rusia Ramal Kiamat Dolar AS Makin Dekat, Ini Sebabnya
