Penjualan BBM Umum Anjlok, Ini Alasannya...

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Kamis, 08/12/2022 16:15 WIB
Foto: Suasana pengisian BBM di SPBU Pertamina di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (6/9/2022). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) membeberkan bahwa penjualan jenis Bahan Bakar Minyak Umum (JBU) dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan. Adapun kondisi tersebut terjadi lantaran peralihan Pertalite yang sebelumnya merupakan JBU menjadi Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) mulai tahun 2021.

Kepala BPH Migas, Erika Retnowati merinci bahwa penjualan JBU yang terdiri dari Avgas, Avtur, MDF, minyak bakar, minyak bensin, minyak solar, dan minyak tanah pada akhir tahun 2020 realisasinya mencapai 46,33 juta KL. Sementara pada tahun 2022 sebesar 44,36 juta KL, kemudian sampai dengan September 2022 ini, realisasinya dari JBU yakni sebesar 23,058 juta KL.

"Penurunan volume penjualan ini disebabkan adanya peralihan Pertalite yang sebelumnya adalah JBU menjadi JBKP mulai Juni 2021," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII, Kamis (8/12/2022).


Selain itu, ia juga membeberkan mengenai penjualan JBU per varian BBM enam badan usaha yang terdiri PT Pertamina Patra Niaga, PT AKR Corporindo, PT ExxonMobil Indonesia, PT Shell Indonesia, PT Aneka Petroindo Raya dan PT Vivo Energy Indonesia. Adapun hingga triwulan 3 2022 secara total mencapai 19,17 juta KL.

Rinciannya yakni PT Pertamina Patra Niaga sebesar 17,04 juta KL, AKR 1,24 juta KL, ExxonMobil 719,09 ribu KL, Shell 127,38 ribu KL, PT Aneka Petroindo Raya 14,40 ribu KL, PT Vivo Energy Indonesia 26,37 ribu kl.

Kemudian berdasarkan data penyaluran JBT dan JBKP sampai dengan 30 November diperkirakan sampai dengan akhir Desember 2022, minyak solar akan tersalurkan sebesar 17,51 juta KL. Kemudian minyak tanah tersalurkan sebesar 0,49 juta KL, dan Pertalite akan tersalurkan sebesar 29,51 juta KL.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Gempa M 6,1 Guncang Turki hingga RI Bakal Punya BBM Baru