
Putin Beri Sinyal Baru Perang Rusia-Ukraina, Panjang & Lama

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin memberi sinyal baru soal perang Rusia dan Ukraina. Ia mengatakan bahwa perang militernya dengan sesama Uni Soviet itu akan membutuhkan waktu yang panjang dan lama.
Hal ini terjadi tatkala eskalasi peperangan antara kedua negara belum menunjukkan penurunan yang signifikan. Dalam keterangannya, Rabu waktu setempat, Putin menjelaskan bahwa mencapai semua tujuan atas peperangan ini akan memakan waktu.
"Tentu saja, ini mungkin proses yang panjang," kata Putin seperti dikutip Russia Today, dikutip Kamis (8/12/2022).
Ia berpendapat bahwa Moskow tidak punya banyak pilihan selain melakukan 'intervensi' pada bulan Februari untuk mempertahankan Republik Donbass di Donetsk dan Lugansk. Keduanya, tegasnya, telah memilih untuk bergabung dengan Rusia, bersama dengan sebagian besar wilayah Kherson dan Zaporizhzhia.
"Wilayah baru ini merupakan keuntungan besar bagi Rusia. Bahkan Peter the Great mencari akses ke Laut Azov, dan sekarang menjadi laut internal Federasi Rusia," tambahnya.
"Yang paling penting, warga yang tinggal di sana menunjukkan dalam referendum bahwa mereka ingin berada di Rusia dan merasa menjadi bagian dari dunia kita. Mereka sekarang bersama kita, jutaan jumlahnya, dan itu adalah hasil terbesar," katanya lagi.
Putin juga mengatakan 'tidak ada gunanya' membahas langkah-langkah mobilisasi tambahan. Karena lebih dari 300 ribu militer cadangan yang dipanggil untuk mengisi barisan sudah cukup.
Di kesempatan yang sama, Putin bersikeras sebenarnya konflik telah dimulai bukan saat ini saja namun sejak 2014. Ketika itu Barat, ujarnya, mendukung kudeta nasionalis di Kyiv, merujuk Revolusi Maidan.
Prancis dan Jerman kemudian menegosiasikan gencatan senjata antara Kiev dan Republik Donbass di Minsk. Namun, Kremlin merasa dua motor Eropa itu tidak melakukan apa pun untuk mempertahankan dan mempromosikannya.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Ngamuk di Tahun Baru, Perang Rusia-Ukraina Makin Ngeri