Harap Bersabar, 350 Ribu Ton Kedelai Impor Masih OTW RI

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Rabu, 07/12/2022 17:55 WIB
Foto: Pabrik tempe di kawasan Sunter, Jakarta (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) memprediksi, harga kedelai akan perlahan turun di akhir Desember 2022. Seiring dengan masuknya kedelai impor yang akan diberi subsidi harga jual oleh Perum Bulog Rp.1000 kepada perajin tahu-tempe di dalam negeri.

Panel Harga Badan Pangan Nasional mencatat, harga kedelai impor hari ini bertengger di Rp14.720 per kg biji kering di tingkat pengecer. Sepekan sebelumnya, harga masih di Rp14.630 per kg.

Menurut Zulhas, tren harga kedelai yang terus meningkat adalah efek menipisnya stok. Diperparah pelemahan rupiah yang kini di Rp15.635 per dolar AS. 


Sementara, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat, saat ini ketersediaan stok kedelai sampai dengan akhir Desember 2022 adalah 71.301 ton, di mana kebutuhan per bulan seharusnya sebanyak 243.961 ton. Dengan begitu, ketahanan stok kedelai di dalam negeri diprediksi untuk selama 9 hari.

Karena itu, Zulhas mengaku sudah menugaskan kepada Bulog untuk mengimpor 350 ribu ton kedelai di tahun ini. 

"Tapi belum sampai impornya, dari Amerika sana perlu waktu 45 hari, mungkin akhir Desember. Sudah dikasih tugas subsidi Rp 1.000 tetap, kalau Bulog harga belinya Rp 12.000 (per kilogram) taro lah ya, tapi Bulog harus jualnya (ke tingkat perajin) Rp 11.000 (per kilogram), kalo belinya Rp 11.000 dijualnya Rp 10.000 (per kilogram)," kata Zulhas saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Rabu (7/12/2022).


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menko Zulhas: Indonesia Tambah Impor Sapi Kecil 184 Ribu Ekor