
Ada Ancaman Resesi, Mayora Beberkan Rencana Ekspansi

Jakarta, CNBC Indonesia - Ancaman resesi ekonomi global banyak mengancam sektor di berbagai industri, termasuk Fast-moving consumer goods (FMCG). Sub sektor ini juga terkena imbas dari terganggunya rantai pasok global, inflasi tinggi, penurunan daya beli, hingga bahan baku.
Director & Global Marketing Director Mayora Group, Ricky Afrianto meski ada ancaman resesi tahun depan ada secercah harapan FMCG di Indonesia sehingga pasar tetap menarik dan optimis.
Menurutnya, FMCG menjadi salah satu yang tahan banting karena harganya lebih terjangkau dan mudah diakses, sehingga masih menjadi andalan konsumen.
"Yang paling penting adalah inovasi dari perusahaan yang tidak boleh dilupakan. Membuat kategori kita menarik, inovasi akses, dan kualitas, mudah-mudahan bisa tetap tumbuh walaupun tantangan berat," ujarnya dalam Road to CNBCÂ Indonesia Awards, Selasa (6/12/2022).
Mayora menurutnya konsisten menjaga kinerja, kualitas produk, dan ekspor yang kini telah tersebar ke lebih dari 100 negara, serta terus menjaga kualitas.
Inovasi untuk menciptakan produk dengan konsep unik dan berbeda juga terus dilakukan. Ricky mengatakan inovasi perlu dilakukan untuk penyegaran pasar dan brand building.
"Jangka panjang brand building sangat penting, investasi sangat penting untuk negara tujuan ekspor," jelasnya.
Mayora pun masih terus menjajaki potensi ekspansi, seiring dengan optimisme FMCG di menjelang tahun politik yang tetap menarik. Biasanya memasuki tahun politik yang membuat permintaan market jelas meningkat.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sering Muncul di Drakor, Penjualan Kopiko Naik Drastis