Gak Hanya Motor, Baterai Listrik Juga Bakal Disiram Subsidi

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
05 December 2022 15:26
Presiden Joko Widodo secara resmi memulai tahapan pembangunan industri baterai listrik terintegrasi pada Rabu, 8 Juni 2022, di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo secara resmi memulai tahapan pembangunan industri baterai listrik terintegrasi pada Rabu, 8 Juni 2022, di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya untuk menggenjot program konversi kendaraan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke kendaraan berbasis listrik. Salah satunya yakni dengan membuka opsi pemberian subsidi untuk pembelian baterai kendaraan listrik.

Adapun cara tersebut dinilai dapat menarik minat masyarakat untuk melakukan program konversi ini. Meski begitu, Menteri ESDM Arifin Tasrif belum merinci secara detail alokasi anggaran yang akan dikeluarkan pemerintah untuk subsidi baterai tersebut.

"Ya (itu) adalah salah satu, ada beberapa kan opsi-opsi lain," kata Arifin saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (5/12/2022).

Selain itu, pemerintah juga tengah menyiapkan insentif berupa subsidi untuk pembelian motor listrik. Namun demikian hal tersebut juga masih perlu pembahasan matang di lintas Kementerian dan Lembaga.

Seperti diketahui, pemerintah saat ini memang tengah menyiapkan paket insentif berupa subsidi pembelian kendaraan listrik. Dengan begitu, minat masyarakat untuk membeli kendaraan listrik akan semakin besar.

Bahkan untuk pembelian 1 unit motor listrik, pemerintah berencana memberikan subsidi sekitar Rp 6,5 juta pada tahun depan. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

"Subsidi sepeda motor sedang finalisasi berapa juta kita mau kasih subsidi sepeda motor mungkin Rp 6 juta. Di Thailand Rp 7 juta di kita mungkin Rp 6,5 juta kira kira berkisar segitu," ungkap Luhut dalam acara Welcoming Stronger Investment Post-Pandemic, dikutip Rabu (30/11/2022).

Hal serupa juga tengah dipersiapkan untuk pemberian subsidi mobil listrik. Namun, Luhut tidak merinci secara detail mengenai mekanisme pemberian subsidi tersebut.

Yang pasti, dengan pemerintah memberikan subsidi pembelian kendaraan listrik baik motor atau mobil, lebih menguntungkan dibandingkan pemerintah memberikan subsidi untuk BBM.

"Kita hitung-hitung tetap akan untung menggunakan sepeda motor listrik daripada sepeda motor fosil begitu juga mobil, jadi kalau anda ke depan nanti jualan ini lebih bagus pilih itu," kata dia.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut Sebut Motor Listrik Mau Disubsidi, Ini Kata Sri Mulyani

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular