Jokowi Beberkan 5 Modal RI Lompat Jadi Negara Maju, Apa Saja?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
02 December 2022 15:23
Presiden Joko Widodo Membuka Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri Tahun 2022, 2 Des 2022. (angkapan Layar via Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo membuka Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri Tahun 2022, Jumat (2/12/2022). (Tangkapan Layar via Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan lima modal Indonesia menjadi negara maju. Hal itu diungkapkan Jokowi saat membuka Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri Tahun 2022 di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (2/12/2022).



"Ke depan negara ini mempunyai potensi dan kekuatan besar yang tidak dimiliki oleh negara-negara lain. Ini bisa melompatkan kita kalau kita memiliki satu visi bersama 2045, Indonesia Emas. Kita lihat kekuatan kita, kita lihat," ujarnya.

Pertama, populasi. Jokowi mengatakan kalau Indonesia memiliki total penduduk 278 juta jiwa.

"Ini adalah pasar yang sangat besar, baru kita bicara kita sendiri, Indonesia. Kalau masuk ke kanan kiri kita, ASEAN, 600 juta orang. Ini pasar yang sangat besar sekali," katanya.

"Ini kekuatan, kekuatan kita yang sering tidak kita lihat, sering kita lupakan sehingga pasar kita dimasuki oleh negara lain, ndak, pasar kita harus kita lindungi agar bisa kita pakai untuk melompat maju," lanjutnya.

Yang kedua, geografis. Jokowi mengatakan Indonesia berada pada jalur perdagangan dunia yang tentu saja sangat menguntungkan produk-produk Indonesia.

Ketiga, sumber daya alam. Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan Indonesia memiliki berbagai macam SDA.

Keempat, sumber daya manusia. Menurut Jokowi, pada tahun 2030, Indonesia akan mencapai bonus demografi.

"Kita akan memiliki kekuatan tenaga kerja kita yang produktif itu 201 juta. Sangat besar sekali dan kelas menengah yang sangat besar sekali," ujarnya.

"Inilah yang harus kita manfaatkan, jangan dibiarkan kekuatan besar kita," lanjutnya.

Kelima, kata mantan wali Kota Solo itu, kepercayaan dari internasional.

"Saya kira pak ketua Kadin (Arsjad Rasjid) merasakan energi positif di saat B20 itu keliatan sekali. Saya dua hari ini kedatangan tiga delegasi dengan delegasi besar bertanya bagaimana mengenai transisi energi, tanya mengenai transformasi digital, tanya mengenai ekonomi hijau kita," kata Jokowi.

"Juga tanya mengenai bagaimana program EV battery kita. Ini kekuatan yang harus kita sadari."


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Tak Gentar! Ada Peluang RI dari Krisis Mengerikan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular