Jelang Pemilu Serentak 2024, Jokowi Pesan Ini ke KPU

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
02 December 2022 12:53
Presiden Joko Widodo Hadiri Rapat Konsolidasi Nasional Kesiapan Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024,2/12/2022 (Tangkapan Layar via Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo Hadiri Rapat Konsolidasi Nasional Kesiapan Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024,2/12/2022 (Tangkapan Layar via Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo membuka Rapat Konsolidasi Nasional Kesiapan Pemilu Serentak 2024, di Jakarta Jumat (2/12/2022). Jokowi memberikan empat pesan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia.

"Ada beberapa hal yang mau saya sampaikan untuk menjadi perhatian bersama semua jajaran KPU," kata Jokowi dalam pidatonya.

Dia meminta seluruh kegiatan di semua tahapan memiliki pengaturan teknis yang sesuai dengan koridor hukum yang jelas.

"Ini penting untuk mengantisipasi dan juga mengatasi berbagai persoalan-persoalan yang akan muncul," katanya.

Kedua, Jokowi mengingatkan hal teknis bisa menjadi persoalan politis. Sehingga kesiapan sarana dan prasarana logistik harus direncanakan dengan detil secara tepat jumlah dan waktu.

"Jangan sampai ketidaksiapan menyebabkan keributan di lapangan. Hal-hal kecil ini kalau nggak detil mengikuti menyelesaikan bisa menjadi persoalan," katanya.

"Selain itu juga melakukan efisiensi dan transparansi sehingga semuanya terbuka," tambah Jokowi.

Ketiga, perkuat Sumber Daya Manusia dalam penyelenggaraan pada semua tingkatan. Supaya seluruh perangkat dan petugas bisa bertugas dengan baik.

"Dari tingkatan paling bawah sampai atas bekali dengan ilmu pengetahuan dan kemampuan lainnya yang dibutuhkan agar semua perangkat bisa bertugas dengan baik. semua harus sadari besar dan pentingnya pesta demokrasi kita," katanya.

Keempat, pemilu 2024 dalam kondisi ekonomi global yang diliputi ketidakpastian. Sehingga dia meminta KPU untuk bekerja lebih efisien dalam pemanfaatan anggaran dan mengatur skala prioritas.

Kelima, dia meminta KPU untuk memperkuat pendidikan politik bagi kontestan pemilihan umum maupun masyarakat. Dia juga meminta semua pihak untuk menciptakan pemilu yang damai, jujur, dan berintegritas.

"Menolak tindakan yang mencederai demokrasi, menyebar fitnah, menyebar ujaran kebencian, politik uang. kita harus mendorong dan mengoptimalkan teknologi informasi, mengedepankan politik adu ide adu gagasan bukan adu domba," katanya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular