Jangan Lengah! Angka Kematian Kasus Covid-19 Mulai Nanjak

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Kamis, 01/12/2022 21:20 WIB
Foto: Pemeriksaan test PCR Covid-19 di salah satu Lab test Covid-19 di kawasan Cilandak, Jakarta, Kamis (16/6/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi belum berakhir meski aktivitas sosial sudah kembali normal. Hari ini, Kamis (1/12/2022), Satgas Covid-19 melaporkan ada 54 pasien yang meninggal karena virus mematikan tersebut. Jumlah ini lebih tinggi jika dibandingkan sehari sebelumnya di mana ada 41 kasus kematian. 

Kabar baiknya, jumlah kasus aktif menurun 1.576 kasus. Jika ditotal secara keseluruhan, ada 57.700 rakyat Indonesia yang saat ini terkena virus Covid.

DKI Jakarta menjadi provinsi yang menyumbang jumlah kasus terbanyak dengan total 1.957. Disusul oleh Jawa Barat dengan total 1.096 kasus, kemudian Banten dengan total 576 kasus.


Indonesia sudah mencapai puncak Covid-19

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan kalau kenaikan kasus Covid-19 di tanah air sudah mencapai puncak. Menteri yang akrab disapa BGS ini BGS mengatakan kalau populasi subvarian Omicron XBB dan BQ.1 sudah mendominasi (80%) dari kasus-kasus yang ada.

Lebih lanjut, mantan wakil menteri BUMN itu bilang saat ini jumlah pasien masuk RS masih banyak yang belum menerima vaksin penguat. Perinciannya 74% pasien belum booster, 84% yang meninggal juga belum booster.

"Sebanyak 50% meninggal belum divaksin sama sekali. Jadi sekarang ini terlihat orang yang belum divaksin keliatan dan belum," ujar BGS.

"Yang belum risiko dan meninggal tinggi karena 50% yang meninggal orang yang belum divaksin. Kalau punya saudara, ibu, ayah, kakek cepet divaksin karena risiko mereka tinggi," lanjutnya.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Genset Terimbas Efisiensi, Pelaku Usaha Berharap Ini