Foto Internasional

Heboh Mabuk 'Fentanyl' di AS, Warga Ambruk di Gang-Gang Jorok

AP Photo, CNBC Indonesia
Kamis, 01/12/2022 17:00 WIB

Fakta baru terlihat di AS. Di mana banyak warga, terutama tuna wisma di Los Angeles, kecanduan fentanyl. Banyak yang ambruk bahkan meninggal di gang-gang jorok.

1/9 Anthony Delio (36_ tertidur sambil berdiri di sebuah gang setelah merokok fentanyl di Los Angeles, Selasa (23/8/2022). Bagi terlalu banyak orang yang kecanduan obat, tidur setelah terkena fentanyl bersifat permanen. Obat yang sangat adiktif dan berpotensi mematikan telah menjadi momok di seluruh Amerika dan berdampak pada semakin banyak orang yang hidup di jalanan Los Angeles.  (AP Photo/Jae C. Hong)

Fakta baru terlihat di AS. Di mana banyak warga, terutama tuna wisma di Los Angeles, kecanduan fentanyl. Anthony Delio (36) salah satunya, ia tertidur sambil berdiri di sebuah gang setelah merokok zat tersebut, sebagaimana dibagikan dalam foto oleh Associated Press (AP). (AP Photo/Jae C. Hong)

2/9 Anthony Delio (36_ tertidur sambil berdiri di sebuah gang setelah merokok fentanyl di Los Angeles, Selasa (23/8/2022). Bagi terlalu banyak orang yang kecanduan obat, tidur setelah terkena fentanyl bersifat permanen. Obat yang sangat adiktif dan berpotensi mematikan telah menjadi momok di seluruh Amerika dan berdampak pada semakin banyak orang yang hidup di jalanan Los Angeles.  (AP Photo/Jae C. Hong)

Jika terlalu banyak, kecanduan bisa bersifat permanen. Obat ini sangat adiktif dan berpotensi mematikan. Ini pun kini telah menjadi momok di seluruh Amerika dan berdampak pada semakin banyak terutama bagi tunawisma di jalanan Los Angeles. (AP Photo/Jae C. Hong)

3/9 Anthony Delio (36_ tertidur sambil berdiri di sebuah gang setelah merokok fentanyl di Los Angeles, Selasa (23/8/2022). Bagi terlalu banyak orang yang kecanduan obat, tidur setelah terkena fentanyl bersifat permanen. Obat yang sangat adiktif dan berpotensi mematikan telah menjadi momok di seluruh Amerika dan berdampak pada semakin banyak orang yang hidup di jalanan Los Angeles.  (AP Photo/Jae C. Hong)

Smith, mengenakan T-shirt kuning kotor bertuliskan "Good Vibes Only", bersandar di ranselnya dan tertidur sepanjang sore di aspal. Ia tidak terganggu walau tertidur di gang yang jorok di mana  bau makanan busuk dan kotoran manusia menyebar ke udara. (AP Photo/Jae C. Hong)

4/9 Anthony Delio (36_ tertidur sambil berdiri di sebuah gang setelah merokok fentanyl di Los Angeles, Selasa (23/8/2022). Bagi terlalu banyak orang yang kecanduan obat, tidur setelah terkena fentanyl bersifat permanen. Obat yang sangat adiktif dan berpotensi mematikan telah menjadi momok di seluruh Amerika dan berdampak pada semakin banyak orang yang hidup di jalanan Los Angeles.  (AP Photo/Jae C. Hong)

Diketahui, hampir 2.000 tunawisma meninggal di kota itu dari April 2020 hingga Maret 2021. Menurut laporan yang dirilis oleh Departemen Kesehatan Masyarakat Los Angeles County, ini meningkat 56% dari tahun sebelumnya, . Overdosis adalah penyebab utama kematian, menewaskan lebih dari 700 orang. (AP Photo/Jae C. Hong)

5/9 Anthony Delio (36_ tertidur sambil berdiri di sebuah gang setelah merokok fentanyl di Los Angeles, Selasa (23/8/2022). Bagi terlalu banyak orang yang kecanduan obat, tidur setelah terkena fentanyl bersifat permanen. Obat yang sangat adiktif dan berpotensi mematikan telah menjadi momok di seluruh Amerika dan berdampak pada semakin banyak orang yang hidup di jalanan Los Angeles.  (AP Photo/Jae C. Hong)

Fentanyl dikembangkan untuk mengobati rasa sakit yang hebat akibat penyakit seperti kanker. Penggunaan fentanyl, opioid sintetik kuat yang murah dan sering dijual apa adanya atau dicampur dengan obat lain, kian meningkat di AS. Karena 50 kali lebih kuat dari heroin, dosis kecil pun bisa berakibat fatal. (AP Photo/Jae C. Hong)

6/9 Anthony Delio (36_ tertidur sambil berdiri di sebuah gang setelah merokok fentanyl di Los Angeles, Selasa (23/8/2022). Bagi terlalu banyak orang yang kecanduan obat, tidur setelah terkena fentanyl bersifat permanen. Obat yang sangat adiktif dan berpotensi mematikan telah menjadi momok di seluruh Amerika dan berdampak pada semakin banyak orang yang hidup di jalanan Los Angeles.  (AP Photo/Jae C. Hong)

Menurut Drug Enforcement Administration AS, ini dengan cepat menjadi obat paling mematikan di negara itu. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDD) AS, dua pertiga dari 107.000 kematian akibat overdosis pada tahun 2021 disebabkan oleh opioid sintetik seperti fentanyl. (AP Photo/Jae C. Hong)

7/9 Anthony Delio (36_ tertidur sambil berdiri di sebuah gang setelah merokok fentanyl di Los Angeles, Selasa (23/8/2022). Bagi terlalu banyak orang yang kecanduan obat, tidur setelah terkena fentanyl bersifat permanen. Obat yang sangat adiktif dan berpotensi mematikan telah menjadi momok di seluruh Amerika dan berdampak pada semakin banyak orang yang hidup di jalanan Los Angeles.  (AP Photo/Jae C. Hong)

Pemandangan di Los Angeles telah menjadi hal yang biasa ketika pria dan wanita tunawisma tiba-tiba tertidur berdiri di jalanan. (AP Photo/Jae C. Hong)

8/9 Anthony Delio (36_ tertidur sambil berdiri di sebuah gang setelah merokok fentanyl di Los Angeles, Selasa (23/8/2022). Bagi terlalu banyak orang yang kecanduan obat, tidur setelah terkena fentanyl bersifat permanen. Obat yang sangat adiktif dan berpotensi mematikan telah menjadi momok di seluruh Amerika dan berdampak pada semakin banyak orang yang hidup di jalanan Los Angeles.  (AP Photo/Jae C. Hong)

Mereka pun terkadang tergeletak di trotoar, meringkuk di bangku dan ambruk di gang-gang. (AP Photo/Jae C. Hong)

9/9 Anthony Delio (36_ tertidur sambil berdiri di sebuah gang setelah merokok fentanyl di Los Angeles, Selasa (23/8/2022). Bagi terlalu banyak orang yang kecanduan obat, tidur setelah terkena fentanyl bersifat permanen. Obat yang sangat adiktif dan berpotensi mematikan telah menjadi momok di seluruh Amerika dan berdampak pada semakin banyak orang yang hidup di jalanan Los Angeles.  (AP Photo/Jae C. Hong)

Pemerintah setempat pun dilaporkan telah membuat sejumlah aturan untuk mengatasi kecanduan ini. (AP Photo/Jae C. Hong)