Jokowi Minta Perizinan Usaha di OSS Diperbaiki, Ada Apa Nih?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Rabu, 30/11/2022 10:37 WIB
Foto: Presiden Joko Widodo Saat Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2022 Hilirisasi dan Kemitraan untuk Investasi Berkeadilan. (Tangkapan Layar via Youtube Kementerian Investasi - BKPM)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) memperbaiki platform online single submission (OSS).

OSS adalah sistem perizinan berbasis risiko dengan mengandalkan teknologi informasi yang mengintegrasikan proses perizinan di daerah dan pusat guna mempercepat dan mempermudah kegiatan usaha ataupun investasi di Tanah Air.


"Saya titip OSS di semua baik kabupaten, kota, dan provinsi, platformnya betul-betul agar ngomong 5 menit betul, 1 jam betul 1jam. Saya ngomong 1 jam tapi faktanya 6 bulan, nanti gak dipercaya," ungkap Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2022 Hilirisasi dan Kemitraan untuk Investasi Berkeadilan, Rabu (30/11/2022).

Oleh karena itu, dia menilai banyak yang harus diperbaiki dalam platform OSS ini. Adapun, Online Single Submission (OSS) berbasis risiko dalam perizinan berusaha ini telah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 9 Agustus 2021. Artinya, OSS telah berjalan selama satu tahun lebih.

Sejak awal, sistem OSS berbasis risiko dibangun bertujuan untuk meningkatkan transparansi, keterbukaan, dan keterjaminan dalam mendapatkan izin berusaha bagi para pelaku usaha di Indonesia.

Melalui layanan OSS berbasis risiko, para pelaku usaha mikro dan kecil juga merasakan kemudahan dalam mendapatkan izin berusaha, terutama dalam mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB).


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bupati Bulungan Ungkap Nasib Proyek Industri Warisan Jokowi