
Pertamina Dapat Kode Kelola Blok Gas Raksasa Masela

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Jepang memberikan sinyal masuknya Pertamina ke dalam Proyek Lapangan Abadi Blok Masela. Hal tersebut menyusul hengkangnya Shell dari proyek jumbo tersebut.
Director-General, Natural Resources and Fuel Department Agency for Natural Resources and Energy (ANRE) Ministry of Economy, Trade and Industry (METI) JAPAN Yuki Sadamitsu mengatakan bahwa proyek Lapangan Abadi Blok Masela adalah proyek simbolis dan berkontribusi dalam menjaga ketahanan energi di kedua negara. Terutama melalui Inpex Corporation.
"Bersama Pertamina dengan mempromosikan proyek Abadi. Pemerintah Jepang akan terus mendukung proyek Abadi sebagai simbol kuatnya hubungan bilateral dan kerja sama antara Jepang dan Indonesia," ujarnya dalam acara International Convention and Indonesian Upstream Oil and Gas (IOG) 2022 di Nusa Dua, Bali, Jumat (25/11/2022).
Karena itu, ia berharap pemerintah Indonesia dapat mendukung konsorsium Jepang-Indonesia ini dalam pengembangan Blok Masela. "Saya ingin mengakhiri pesan ini, dengan menekankan bahwa konvensi ini akan berkontribusi pada realisasi ketahanan energi dan emisi nol bersih," kata dia.
Seperti diketahui rencana PT Pertamina (Persero) untuk masuk ke dalam pengelolaan Lapangan Gas Abadi Blok Masela semakin terang benderang. Kabar terbaru, perusahaan migas pelat merah ini sudah menandatangani non-disclosure agreement atau NDA.
Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE), Wiko Migantoro sebelumnya mengatakan perusahaan telah melakukan penandatanganan NDA dengan Shell selaku pemilik hak partisipasi Blok Masela sebesar 35%. Namun demikian ia tidak dapat membeberkan secara rinci mengenai kesepakatan antara kedua belah pihak, lantaran NDA sendiri merupakan perjanjian yang bersifat rahasia dan mengikat.
"Kita sudah bicara dengan Inpex dan Shell namun untuk detailnya saya sudah menandatangani NDA. Jadi gak bisa ini ngomong isinya dulu sampai deal nya terjadi. Memang yang mau di divestasi kan 35%. Kita bicara di angka itu," ujarnya saat ditemui di Bali, Selasa (18/10/2022).
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Blok Masela Gak Kunjung Kelar, Bos SKK Migas: Namanya Proyek Abadi