Airlangga: Pemerintah Dorong TKDN di Infrastruktur Listrik

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
24 November 2022 15:02
Airlangga Hartarto dalam acara B20 Summit di Nusa Dua Bali, Selasa (14/11/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Airlangga Hartarto dalam acara B20 Summit di Nusa Dua Bali, Selasa (14/11/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasokan tenaga listrik menjadi penting sebagai penopang aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat seiring dengan adanya pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan industri, dan pertambahan penduduk. Sehingga, pemerintah melakukan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan mulai dari pembangkit, transmisi, hingga distribusi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah terus mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri di berbagai proyek pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. Oleh karena itu, pemerintah secara bertahap mendorong produsen dalam negeri untuk dapat berkontribusi memenuhi kebutuhan barang/jasa di sektor ketenagalistrikan.

"Kita perlu dorong agar betul-betul produksi nasional bisa mendukung tantangan besar dalam infrastruktur kelistrikan. Semuanya butuh mesin, peralatan, dan perlengkapan. Terlebih sekarang Indonesia sedang melakukan transisi energi yang akan membentuk banyak perubahan di sektor ketenagalistrikan," kata Airlangga dikutip dari siaran pers, Kamis (24/11/2022).

Menurut dia, komponen utama kelistrikan yang dulu hanya bisa diimpor, kini bisa diproduksi di dalam negeri.

"Anggaran belanja yang sebelumnya mengalir ke luar negeri, kini didorong untuk mengalir dan berputar di dalam negeri. Industri kecil menengah dan usaha kecil menengah yang dulu hanya menjadi penonton, kini dapat terlibat langsung menjadi bagian dalam rantai pasok industri kelistrikan. Teknisi dan tenaga ahli yang dulu berasal dari asing, kini didorong berasal dari teknisi dan tenaga ahli lokal," lanjut dia.

Dia juga mengapresiasi upaya PLN yang capaian TKDN-nya di atas target tahun ini, yaitu 49% dari target 42%. Dia berharap TKDN dapat terus didorong dan ditingkatkan lagi.

"Jika konsisten separuhnya adalah komponen dalam negeri, maka transisi energi yang dilaksanakan PLN ke depan bisa jadi dorongan kemunculan industri dan ekonomi baru nasional," jelas Airlangga.

Adapun dia menegaskan bahwa peningkatan produk dalam negeri di sektor ketenagalistrikan merupakan tantangan bersama. Di mana tingkat komponen dalam negeri terus diupayakan untuk mencapai target.

"Menuju 2024 diharapkan TKDN-nya mencapai minimal 50%. Tentunya ini membutuhkan komitmen yang kuat dari seluruh pihak," ungkapnya.

Dia juga menyampaikan bahwa TKDN jangan sampai hanya menjadi jargon. Menurut dia, upaya ini adalah gerakan nasional, gerakan gotong royong. Dengan TKDN ini, kata dia, pemerintah mendorong komponen-komponen produk untuk bisa dikerjakan SDM dalam negeri.

"Bahan-bahan dan penggunaan peralatannya juga harus dari dalam negeri. Sehingga inilah yang disebut TKDN, bukan hanya mereknya, tetapi kandungannya adalah yang bisa menggerakan roda perekonomian nasional," tegas Airlangga.

Diketahui Airlangga memimpin prosesi pembukaan PLN Locomotion 2022. Dalam kesempatan tersebut, Airlangga yang didampingi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang diwakilkan oleh Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Dadan Kusdiana dan Direktur Utama PT PLN Persero Darmawan Prasodjo menyaksikan Penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama Strategis dalam Rantai Pasok Komponen Ketenagalistrikan dan Rencana Pengembangan Ketenagalistrikan. Selain itu, Nota Kesepahaman Pengembangan dan Penggunaan Produk Dalam Negeri di Sektor Ketenagalistrikan.

"Semoga acara ini bisa menjadi dorongan, pemicu, dan penyemangat, bahwa Indonesia bisa menjadi mandiri dan Indonesia akan menjadi the green energy of the world. At least, di level ASEAN saya yakin kita akan menjadi juaranya. Dan tentu kita menjadi juara dengan lokal konten maupun substitusi impor yang kuat," pungkasnya.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Airlangga Luncurkan Buku Putih Pengembangan Ekonomi Digital

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular