Kurangi Emisi, PUPR Siapkan Rumah Murah Berkonsep 'Green'

Martya Rizky, CNBC Indonesia
24 November 2022 09:21
Haryo Bekti Martoyoedo Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan, Direktorat Jendral Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Kementerian PUPR, Dalam Webinar Ekosistem Pembiayaan Perumahan untuk mewujudkan Pembiayaan Perumahan yang Terjangkau dan Berkelanjutan. (Tangkapan Layar Youtube pupr_pembiayaan)
Foto: Haryo Bekti Martoyoedo Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan, Direktorat Jendral Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Kementerian PUPR, Dalam Webinar Ekosistem Pembiayaan Perumahan untuk mewujudkan Pembiayaan Perumahan yang Terjangkau dan Berkelanjutan. (Tangkapan Layar Youtube pupr_pembiayaan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Haryo Bekti Martoyoedo mengungkapkan sektor bangunan dan gedung menjadi salah satu penyumbang emisi karbon yang cukup besar. Untuk menguranginya, PUPR menyiapkan Indonesia Green affordable Housing Program (IGAHP), untuk rumah terjangkau yang bersifat ramah lingkungan.

"IGAHP sendiri melibatkan berbagai instansi, institusi baik itu pemerintah pusat, pemerintah daerah, pengembang perumahan, multilateral banks atau donor, kemudian juga ada yang namanya lembaga sertifikasi bangunan gedung hijau, ini juga salah satu kunci," kata Haryo dalam webinar Ekosistem Pembiayaan Perumahan untuk mewujudkan Pembiayaan Perumahan yang Terjangkau, Rabu (23/11/2022).

Dia menjelaskan secara garis besar IGAHP terdiri beberapa komponen yaitu pembiayaan perumahan (housing finance) yang mencakup demand side dan juga supply side, konsep baru green housing, green housing adaptation, sampai dengan pengeluaran tematik bonds. Harapannya segmen perumahan bisa mengurangi konsumsi energi, pemanfaatan air, hingga emisi gas rumah kaca.

"Fokus utama kami sebenarnya bagaimana memasukkan ini ke dalam program yang sudah ada, karena kita sudah punya existing program," kata dia.

Pada pertengahan 2022, PUPR menyebutkan akan menyediakan 50.000 unit rumah yang menerapkan prinsip Bangunan Gedung Hijau (BGH) sebagai proyek percontohan. Proyek percontohan IGAHP antara lain akan dilaksanakan di Sumatera Selatan, perumahan pengembang di Purwakarta dan Makassar, perumahan Perum Perumnas di DKI Jakarta, Depok, Kabupaten Bogor, Bandung, Tangsel, dan Purwakarta.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Konsep Hunian Hijau Diusung, Seberapa Serius Penerapannya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular