Internasional

Inflasi Tinggi di AS, Kalkun Thanksgiving Diganti Ayam Goreng

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
23 November 2022 14:35
An image Ana Martinez, the recently deceased mother of sisters Vivian Zayas and Alexa Rivera, rests besides an empty chair as Thanksgiving dinner is served, Thursday, Nov. 26, 2020, in Deer Park, N.Y. Ana Martinez died at 78 on April 1 while recovering at a nursing home from a knee replacement. The family is having their traditional meal of turkey, yams, green beans and rice and beans — but Zayas is removing a seat from the table at her home in Deer Park, New York, and putting her mother's walker in its place. (AP Photo/John Minchillo)
Foto: AP/John Minchillo

Jakarta, CNBC Indonesia - Warga Amerika Serikat (AS) mulai mengubah gaya hidupnya dalam menghadapi hari besar Thanksgiving. Hal ini dikarenakan inflasi di Negeri Paman Sam yang ikut mengerek harga Kalkun.

Mengutip AFP, salah satu yang menghadapi perubahan ini adalah Sandra White. Wanita 70 tahun itu mengaku akan mengganti menu kalkun dengan Ayam Goreng.

"Itu terlalu mahal, terlalu mahal," kata White seraya meminta tamunya untuk membawa makanan lainnya.

Adapun, inflasi yang melambung di AS sempat mencapai level tertinggi dalam beberapa dekade pada tahun ini.

Sementara beberapa harga telah mereda dalam beberapa bulan terakhir, konsumen mengatakan mereka berusaha keras untuk menangani tagihan bahan makanan mereka.

Belum lagi, ada masalah wabah flu burung yang memaksa pemusnahan sekitar 50 juta unggas, termasuk delapan juta kalkun. Menurut American Farm Bureau, kalkun juga telah menelan biaya 21% lebih banyak di AS daripada tahun lalu.

Kalkun bukan satu-satunya bahan makanan Thanksgiving klasik yang lebih mahal. Survei Biro Peternakan menunjukkan bahwa campuran isian daging potong dadu 69% lebih mahal dibandingkan tahun lalu.

Satu-satunya yang dapat dimiliki dengan penurunan harga adalah cranberry. Makanan rata-rata Thanksgiving seperti kalkun, isian, kacang polong, ubi jalar, cranberry, wortel, roti gulung, dan pai labu akan berharga US$ 64,05, atau 20% lebih mahal daripada 2021.

"Saya hanya harus benar-benar mengurangi .... Kami dulu mengadakan pesta dan kami tidak bisa melakukannya untuk Thanksgiving," kata koki Jose Rodriguez.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking News: Inflasi AS April 4,9%, Turun 10 Bulan Beruntun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular