Korban Meninggal Gempa Cianjur Nambah Lagi, Tembus 268 Orang

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
22 November 2022 20:24
Petugas gabungan mengangkat jenazah korban tertimbun longsor akibat guncangan gempa berkekuatan 5,6 magnitudo (M) yang terjadi kemarin di desa Cijedil, Kampung Cugenang, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Sebanyak dua jenazah diangkat dari timbunan longsor sekirar pukul 13.10 wib. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Petugas gabungan mengangkat jenazah korban tertimbun longsor akibat guncangan gempa berkekuatan 5,6 magnitudo (M) yang terjadi kemarin di desa Cijedil, Kampung Cugenang, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Sebanyak dua jenazah diangkat dari timbunan longsor sekirar pukul 13.10 wib. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah korban jiwa akibat gempa Cianjur yang terjadi pada Senin siang (21/11/2022) semakin bertambah. Hingga pukul 17.00 WIB sore ini, Selasa (22/11/2022), jumlah korban meninggal dunia dikabarkan mencapai 268 orang.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto.

"Korban jiwa meninggal dunia sekarang ada 268," kata Suharyanto dalam konferensi pers daring, Selasa (22/11/2022), dilansir dari detikcom.

Suharyanto mengatakan, korban tewas yang telah teridentifikasi baru berjumlah 122 orang. Proses identifikasi pun masih terus dilakukan.

"Dari 268 itu, yang sudah teridentifikasi siapa-siapanya ini sebanyak 122," ujarnya.

Data tersebut merupakan jumlah korban tewas hingga pukul 17.00 WIB hari ini. Data akan diperbarui secara berkala.

Kemarin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan jumlah korban meninggal per pukul 21.00 WIB Senin (21/11/2022) tercatat telah mencapai 162 orang. Kemudian, 326 orang luka-luka, baik luka ringan dan berat. Selain itu, 2.345 rumah rusak berat dan 13.400-an warga mengungsi.

Menurut Kang Emil, sebanyak 88 kali getaran/gempa susulan terjadi di skala 1,5 sampai dengan 4,8 skala richter. Oleh karena itu, dia mengingatkan kalau suasana masih rawan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun hari ini, Selasa (22/11/2022) langsung meninjau lokasi terdampak gempa bumi di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Lokasi pertama yang ditinjau Jokowi adalah jalan raya Cibeureum, penghubung wilayah Bogor-Cianjur di Kecamatan Cugenang yang sempat tertimbun longsor, namun kini telah dapat dilalui kendaraan.

Dalam keterangannya usai peninjauan, Jokowi menyampaikan ucapan duka cita atas musibah gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022) kemarin.

"Pertama-tama atas nama pribadi, atas nama pemerintah, saya ingin menyampaikan dukacita yang mendalam, belasungkawa atas terjadinya musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat," ucap Presiden.

Jokowi mengaku telah menginstruksikan jajarannya untuk bekerja sama dalam membantu penanganan pascagempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur. Mulai dari pembukaan akses yang terkena longsor hingga evakuasi dan penyelamatan korban-korban yang masih tertimbun longsor.

"Akses jalan yang kemarin tertimbun, tadi pagi sudah bisa dibuka, alhamdulillah. Dan ini nanti akan dilanjutkan dengan kecepatan dalam penanganan terutama penyelamatan evakuasi untuk yang masih tertimbun," ungkapnya.

Selain itu, Jokowi juga memastikan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya terdampak gempa bumi.

Bantuan tersebut terdiri atas Rp 50 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan berat, Rp 25 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan sedang, dan Rp 10 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan ringan.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gempa Cianjur, 56 Orang Meninggal & Ratusan Luka-Luka

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular