Bali 'Hidup' Lagi Usai KTT G20, Ekonominya Bakal Moncer!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
22 November 2022 13:20
Sektor pariwisata di Bali utamanya perhotelan di Nusa Dua, kelimpahan cuan karena Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Sektor pariwisata di Bali utamanya perhotelan di Nusa Dua, kelimpahan cuan karena Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Konferensi Tingkat Tinggi G20 diyakini akan 'menghidupkan' kembali perekonomian Bali, setelah dua tahun bak mati suri dihantam pandemi Covid-19.

Momentum internasional itu menjadi titik terang pemulihan ekonomi di Bali, sehingga pertumbuhan ekonomi di Bali diperkirakan bisa mencapai10% pada kuartal IV-2022.

"Perhelatan KTT G20 cukup signifikan bagi ekonomi Bali. Pertumbuhan pada kuartal IV-2022 bisa mencapai 8% hingga 10% pada kuartal IV-2022," jelas Kepala Ekonom BCA David Sumual kepada CNBC Indonesia, dikutip Selasa (22/11/2022).

Hal senada juga disampaikan oleh Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal. Perhelatan KTT G20 di Bali akan berdampak signifikan terhadap perekonomian di Bali. Sementara dampak perhelatan KTT G20 di Bali ke perekonomian nasional tidak begitu signifikan.

"KTT G20 dampaknya besar di Bali saja. Kalau ke nasional tidak terlalu banyak secara langsung," tuturnya.

Untuk diketahui, pertumbuhan ekonomi di Bali dan Nusa Tenggara pada kuartal III-2022 sudah mencapai 8,1% (year on year/yoy) , naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan pertumbuhan kuartal II-2022 yang hanya mencapai 3,05% (yoy).

Kendati demikian, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) level produk domestik regional bruto (PBRD) secara kumulatif dari kuartal pertama hingga ketiga tahun ini masih di bawah level periode yang sama tahun 2019 atau sebelum pandemi.

Total perekonomian Bali pada triwulan III-2022 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) tercatat sebesar Rp 62,56 triliun. Atau jika diukur Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) tahun 2010, PDRB Bali pada kuartal III-2022 tercatat sebesar Rp 38,17 triliun.

Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana menjelaskan, KTT G20 memberi manfaat ekonomi Bali meningkat dua kali lipat secara agregat.

Salah satu dampak positif dari kegiatan KTT G20 salah satunya meningkatnya tingkat hunian hotel-hotel di kawasan pelaksanaan kegiatan dan sekitarnya.

"Sebelum KTT G20 digelar, tingkat hunian meningkat signifikan hingga 45,96%," ujar Ida Bagus seperti dilansir laman resmi Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Selasa (22/11/2022).

Selain itu, Bali juga mendapatkan manfaat infrastruktur, karena pemerintah pusat telah menghabiskan dana untuk mempercantik kawasan Nusa Dua, Sanur, dan Ubud mencapai Rp 526,54 miliar.

Destinasi-destinasi wisata di luar Nusa Dua, kata Ida Bagus juga diyakini akan ramai dikunjungi oleh wisatawan usai perhelatan KTT G20, seperti di Uluwatu, Desa Penglipuran sebagai desa wisata, dan Ubud.


(cap/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Membedah Isi 1.186 Halaman Deklarasi Kesepakatan KTT G20 Bali

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular