Internasional

Putin Gak Main-Main, Ukraina Dibuat Gelap hingga Tahun Depan

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
22 November 2022 13:00
Ukraina mengalami pemadaman listrik dan air pasokan dipotong untuk 80 persen penduduk Kyiv pada 31 Oktober 2022, setelah gelombang serangan rudal Rusia pada infrastruktur utama. (AFP/SERGEI SUPINSKY)
Foto: Ukraina mengalami pemadaman listrik dan air pasokan dipotong untuk 80 persen penduduk Kyiv pada 31 Oktober 2022, setelah gelombang serangan rudal Rusia pada infrastruktur utama. (AFP/SERGEI SUPINSKY)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ukraina diprediksi akan mengalami masalah pemadaman listrik setidaknya sampai akhir Maret tahun depan. Hal ini terjadi lantaran instalasi listrik negara itu bertubi-tubi diserang oleh Rusia.

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan setengah dari infrastruktur energi Ukraina telah rusak oleh serangan Rusia. Ini menyebabkan jutaan orang tanpa listrik dan air saat musim dingin tiba, di mana Sergey Kovalenko, kepala penyedia energi swasta utama YASNO untuk Kyiv, mengatakan bahwa para pekerja bergegas menyelesaikan perbaikan sebelum musim dingin tiba.

"Saya ingin semua orang mengerti: warga Ukraina kemungkinan besar akan hidup dengan pemadaman listrik setidaknya sampai akhir Maret," kata Kovalenko dalam sebuah unggahan di Facebook yang dikutip Reuters, Selasa (22/11/2022).

Pemadaman telah menjadi 'makanan' sehari-hari warga di semua wilayah Ukraina. Operator jaringan Ukrenergo mengatakan lebih banyak pemadaman dijadwalkan terjadi mulai Selasa.

Kovalenko menambahkan bahwa pembatasan baru pada distribusi listrik diberlakukan oleh operator jaringan pada hari Senin di wilayahnya. Ini mengakibatkan lebih dari 950.000 pelanggan terputus.

"Persiapkan pakaian hangat, selimut, pikirkan opsi yang akan membantu Anda menunggu pemadaman yang lama," kata Kovalenko. "Lebih baik melakukannya sekarang daripada sengsara."

Pemerintah pun menawarkan evakuasi dan akomodasi gratis bagi warga di kota Kherson yang baru saja dibebaskan dari penguasaan Rusia.

"Mengingat situasi keamanan yang sulit di kota dan masalah infrastruktur, Anda dapat mengungsi selama musim dingin ke daerah yang lebih aman di negara ini," kata Wakil Perdana Menteri Iryna Vereshchuk di aplikasi pesan Telegram.

Juru Bicara Kremlin Rusia, Dmitry Peskov, sendiri berdalih bahwa serangannya ke titik energi Kyiv adalah konsekuensi dari negara itu yang menolak untuk bernegosiasi. Diketahui, militer Moskow juga mengalami kemunduran besar dalam operasinya di Lyman, Kharkiv, serta Kherson karena serangan bertubi-tubi dari Ukraina.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Ngamuk di Tahun Baru, Perang Rusia-Ukraina Makin Ngeri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular