Hutama Karya Garap Tahap Lanjutan Gedung RSUP Sanglah
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Hutama Karya (Persero) terus mengakselerasi percepatan seluruh proyeknya, salah satunya yakni Pembangunan Gedung Aesthetic Center Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah di Denpasar, Bali. Saat ini pembangunan telah mencapai 50% dan telah dilakukan topping off pada Rabu (2/11) lalu.
Proyek RSUP Sangleh ini memiliki sisa pekerjaan meliputi finishing fasad dengan menggunakan konsep budaya Bali, pemasangan plafond, pemasangan lantai, konstruksi baja atap, serta instalasi elektrikal, mekanikal dan plumbing.
Direktur Operasi II Hutama Karya, Gunadi mengatakan Hutama Karya melakukan upaya percepatan pada proyek senilai Rp 123,2 Miliar ini dengan penambahan sumber daya manusia serta alat berat, dimana masa pembangunan proyek cukup singkat yang ditargetkan rampung pada akhir Desember 2022.
"Kami juga memaksimalkan penggunaan teknologi BIM yang memberikan manfaat signifikan sehingga perhitungan volume menjadi lebih akurat dan penjadwalan lebih terkontrol sehingga dapat rampung tepat waktu," ujar Gunadi dalam keterangan tertulis, Selasa (22/11/2022).
Lebih lanjut, Hutama Karya juga kembali meraih kepercayaan Owner proyek untuk melanjutkan pekerjaan tahap dua di RSUP Sanglah yakni Pembangunan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak dan penandatangan kontrak telah dilakukan, pada Jumat (28/10) lalu,
Gunadi menambahkan bahwa proyek senilai Rp 171 Miliar ini merupakan proyek Non Joint Operation (NJO) dimana Hutama Karya akan menggarap pekerjaan utama yang dimulai dari pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal, elektronika, dan perpipaan hingga landscape.
"Dalam pengerjaannya, kita kembali akan mengoptimalkan penerapan BIM. Gedung ini nanti nya akan memiliki luas 18,226,7 m2 dengan jumlah 6 lantai yang terdiri dari B1, lantai 1 - 4 dan yang terakhir bagian atap," jelasnya.
Adapun Hutama Karya akan mengaplikasikan finishing dengan tema bernuansa Bali, seperti penggunaan pepalihan yaitu dasar berupa bebatuan yang memanjang sebagai tempat untuk penerapan, menaruh, menempel dan memahat motif ornamen keketusan.
Selain itu akan digunakan Murda pada Atap, dimana Murda merupakan perlambang para pemilik rumah atau dalam kepercayaan, mengharapkan keselamatan dengan motif motif tertentu. Masa pembangunan proyek ini akan berjalan selama 390 hari kalender dengan perkiraan rampung pada akhir November 2023.
Sementara itu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa proyek ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan kualitas pelayanan kesehatan Ibu dan Anak.
Proyek ini juga merupakan upaya dari Kementerian Kesehatan dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak, dikarenakan sebagian besar kematian seorang ibu disebabkan oleh pendarahan hebat dan hipertensi.
"Kondisi ini sebenarnya dapat dicegah pada semua ibu melalui perawatan medis yang tepat. Sangat penting dilakukan peningkatan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan ibu dan anak," imbuhnya.
Sebagai informasi, RSUP Sanglah merupakan pergantian nama baru dari RS Sanglah yang sudah didirikan pada tahun 1959, berlokasi di Jl. Diponegoro Denpasar dan memiliki banyak klinik spesialis unggulan, serta menjadi rumah sakit terluas di Pulau Dewata Bali dengan luas lahan 13,5 Ha2.
(rah/rah)