66 Negara Pasien IMF, Jokowi: Tak Bisa Diselamatkan Semua!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
21 November 2022 11:22
Musyawarah Nasional ke-17 HIPMI, Surakarta, 21 November 2022. (Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden RI)
Foto: Musyawarah Nasional ke-17 HIPMI, Surakarta, 21 November 2022. (Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu indikasi ekonomi dunia sedang tidak baik-baik saja adalah banyaknya negara yang menjadi pasien Dana Moneter Internasional (IMF). Melihat keterbatasan dana, tentu tidak akan semua bisa diselamatkan.

Demikianlah disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Musyawarah Nasional ke-17 HIPMI, Surakarta, yang ditayangkan melalui akun Youtube, Senin (21/11/2022)

"Karena situasi gak normal, hati hati situasi dunia gak normal, saya sampaikan berkali kali 14 negara masuk dalam posisi pasien IMF," ungkap Jokowi.

Padahal, lanjut Jokowi pada era krisis 1997-1998 silam, pasien IMF sebanyak 5 negara sudah membuat dunia geger.

"Tahun 97/98 itu hanya 5 negara udah geger. Ini 14 negara masuk pasien IMF dan 28 negara ngantri di depan pintu IMF, diperkirakan sampai angka 66 negara," papar Jokowi.

Musyawarah Nasional ke-17 HIPMI, Surakarta, 21 November 2022. (Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden RI)Foto: Musyawarah Nasional ke-17 HIPMI, Surakarta, 21 November 2022. (Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden RI)

Jokowi menambahkan, dana yang dimiliki IMF terbatas. Dimungkinkan semua negara tidak mendapatkan bantuan sesuai yang diharapkan. Begitu juga dana yang dimiliki oleh lembaga multilateral lainnya.

"Itu gak mungkin bisa mendapatkan bantuan semua, karena keterbatasan dari IMF dan bank dunia," tegas Jokowi.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi: 16 Negara Sudah Jadi Pasien IMF, 36 Negara Lain Antre

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular