Biden Cs Mau Kasih Rp300 T ke RI, Cuma-cuma atau Utang?

News - Redaksi, CNBC Indonesia
21 November 2022 08:20
RI Dapat Foto: RI Dapat

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia mendapatkan hadiah dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali yang berlangsung pada 15-16 November 2022.

Dimana mendapat komitmen pendanaan hingga US$ 20 miliar atau Rp 311 triliun (kurs Rp 15.564/US$) dari negara G7, termasuk Amerika Serikat.

Seperti diketahui, negara-negara yang tergabung dalam G7 diantaranya Amerika Serikat (AS), Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, dan Jepang.



Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, pendanaan yang mencapai Rp 311 triliun tersebut akan disalurkan melalui inisiatif Just Energy Transition Partnership (JETP) yang dipimpin oleh AS dan Jepang.

Kedua negara maju ini akan memimpin negosiasi dengan International Partners Group terkait pendanaan transisi energi di Indonesia, terutama untuk meninggalkan batu bara sebagai sumber energi pembangkit listrik.

Kendati demikian, Sri Mulyani tidak menjelaskan secara spesifik apakah pendanana ini berupa utang atau hibah. Menurut dia komitmen pendanaan ini masih akan dibahas lagi untuk dirinci dengan sejumlah pihak, karena ini merupakan kombinasi dari multilateral development bank, bilateral, dan juga filantropi, maupun hibah (grant).

"Kita akan lihat dari sisi detailnya karena itu berbagai kombinasi dari multilateral development bank, bilateral, dan juga dari sisi filantropi, grant (hibah), itu yang akan kami lihat. Nanti kita akan lihat," jelas Sri Mulyani, dikutip Minggu (20/11/2022).

Adapun kata Sri Mulyani pendanaan yang mencapai Rp 311 triliun tersebut berasal dari pihak internasional dan tidak ada dari institusi Indonesia.



Sri Mulyani menyebut, program ini nantinya akan ditujukan untuk percepatan pemensiunan PLTU batu bara. Namun nanti akan dilihat apakah ada aset PLTU PLN yang sudah siap untuk dipensiunkan atau PLTU dari pengembang listrik swasta (independent power producer/ IPP).

"Jadi akan dilihat berdasarkan yang kemarin disampaikan, dari PLN ada yang sudah siap berasal dari aset PLN sendiri, berasal dari IPP sudah diumumkan dari INA keterlibatannya, jadi per projek akan dilihat," jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat KTT G20 hari pertama, Selasa (15/11/2022), sempat mengatakan bahwa pihaknya dan negara-negara maju berkomitmen menggalang dana sebesar US$ 20 miliar.

Komitmen penggalangan dana tersebut diberikan Indonesia dalam rangka mendukung pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) dan mendukung percepatan transisi energi melalui penghentian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Presiden AS Joe Biden: Pandemi Covid-19 Sudah Berakhir


(mij/mij)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading