
Bisik-bisik Sri Mulyani-Yellen di Sela KTT G20, Tak Terduga!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan Amerika Serikat (AS) merupakan pendukung utama dan pertama dalam pembentukan Pandemic Fund (Financial Intermediary Fund), sebuah kolaborasi pendanaan penanganan pandemi yang diinisiasi Indonesia.
Hal ini diungkapkan pada keterangan unggahan fotonya bersama Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen di akun Instagram resminya @smindrawati, Jumat (18/11/2022)
"Amerika Serikat melalui Secretary Yellen adalah pendukung utama dan pertama untuk pembentukan Pandemic Fund (Financial Intermediary Fund) dengan kontribusi terbesar sebesar US$ 450 juta. Posisi ini bersama dengan kepemimpinan Indonesia yang kuat, dipercaya dan konsisten menjaga semangat kerjasama - telah mendorong negara-negara G20 dan non G20 filantropis ikut berkontribusi dan mendukung hingga Pandemic Fund dapat terkumpul mencapai di atas US$ 1,5 billion," tulisnya, dikutip Jumat (18/11/2022).
Nantinya, kata Sri Mulyani, dana ini akan dimanfaatkan untuk negara miskin dan berkembang membangun sistem kesehatan agar siap menghadapi Pandemi.
Dalam unggahan tersebut, Sri Mulyani membagikan momen ketika ia mengobrol bersama Yellen di sela-sela kegiatan KTT G20 di Bali. Ia mengungkapkan kedua Menteri keuangan ini sepakat untuk terus memperkuat kerja sama kedua negara di tengah situasi geopolitik yang sangat menantang.
![]() Pada saat mendampingi Presiden KTT G20, para Menkeu juga menggunakan kesempatan untuk “catch up” dan bilateral disela-sela meeting. (Instagram @smindrawati) |
"Bersama US Treasury Secretary (Menkeu Amerika Serikat) Janet Yellen, kami ngobrol mengenai perkembangan ekonomi dunia, tantangan yang dihadapi dan bagaimana kerjasama Indonesia dan Amerika Serikat dapat diperkuat dan dijaga dalam situasi geopolitik yang sangat menantang," tulisnya.
Dia juga memuji Yellen, menyebutnya sebagai 'jagoan' dalam memperjuangkan program peningkatan pembangunan infrastruktur energi dan percepatan transisi energi menuju emisi nol bersih/ NZE (Net Zero Emission) untuk mendukung transisi energi Indonesia agar makin rendah CO2, adil dan tetap terjangkau (affordable) bagi masyarakat, perekonomian dan keuangan PLN dan Keuangan negara.
"Secretary Yellen juga Champion untuk mendorong Sustainable Finance di Finance Track - serta pendukung kuat untuk Energy Transition Mechanism yang just and affordable untuk Indonesia dan South Africa. Bersama MDBs - Climate Investment Fund mendukung Indonesia country platform ETM yang dikelola@ptsmi_idPT SMI, telah disepakati US$ 500 juta yang dapat ditingkatkan menjadi US$ 4 miliar. Selain itu inisiatif Amerika Serikat bersama negara Jepang Jerman, private sector melahirkan JETP - Just Energy Transition Program untuk Indonesia dengan indikasi nilai investasi US$ 20 miliar," terangnya.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Melihat Mesranya 3 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia