Ada Seruan "Gantung Xi Jinping" Jelang KTT APEC di Thailand

Jakarta, CNBC Indonesia - Para demonstran anti-pemerintah bentrok dengan polisi anti huru-hara di depan pusat perbelanjaan Terminal 21 di jalan Sukhumvit, Thailand, pada Kamis (17/11/2022) dalam rangka menolak aktivitas KTT APEC.

Dilansir Bangkok Post, Sekitar 100 orang demonstran berkumpul di luar Terminal 21 dekat dengan pintu masuk stasiun MRT Sukhumvit. Mereka menyebut gerakannya sebagai "What's Happening in Thailand?".

Beberapa demonstran membawa papan bertuliskan "Usir Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha", "Bebaskan Hong Kong", dan "Gantung Xi Jinping".

Baca: Pemerintah China Buka Suara soal Xi Jinping Marahi PM Kanada

Para polisi pun berusaha menghalau kerumunan massa tersebut agar terus menjauh dari lokasi KTT APEC di Queen Sirikit National Convention Center (QSNCC).

Kelompok demonstran lain yang disebut "Citizens Stop APEC 2022" tetap berada di Lan Khon Mueang Town Square di depan Balai Kota Bangkok selama dua hari berturut-turut.

Adapun, kerusuhan meletus pada pukul 10:00 ketika aktivis anti-pemerintah Peerapong Permpool memimpin empat truk pikap yang terdiri dari sekitar 20 demonstran dari Lan Khon Mueang Town Square ke Monumen Demokrasi, di mana mereka memasang tanda protes.

Baca: KTT G20 Usai, Para Pemimpin Negara Kini Merapat ke KTT APEC

Sekitar pukul 10:30, kelompok lain berkumpul di depan kantor pusat Siam Cement Group (SCG) dan memegang tanda dengan pesan yang menyerukan diakhirinya KTT APEC dan model ekonomi bio-circular-green (BCG) Thailand.

Adapun, para pemimpin dunia telah tiba di Thailand untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2022.

KTT APEC 2022 merupakan KTT ketiga berturut-turut yang diselenggarakan di tengah konflik geopolitik atas perang di Ukraina.

Baca: PM Kanada Buka Suara Usai Terekam 'Dimarahi' Xi Jinping

Forum APEC yang akan diselenggarakan mulai Jumat (18/11/2022) ini bertujuan untuk mempromosikan integrasi ekonomi regional yang diperkirakan akan didominasi oleh dampak perang Rusia di Ukraina.

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article KTT G20 Usai, Para Pemimpin Negara Kini Merapat ke KTT APEC