KTT G20 Berjalan Alot, Jokowi Ungkap Hal Paling Diperdebatkan

rahajeng kusumo, CNBC Indonesia
Rabu, 16/11/2022 16:03 WIB
Foto: Presiden Joko Widodo Melakukan Konferensi Pers Hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Badung, CNBC Indonesia - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 diwarnai perdebatan panas selama berlangsung pada 15-16 Desember 2022. Khususnya yang berkaitan dengan perang di Ukraina.

Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam konferensi pers usai menutup KTT G20, Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11/2022)


"Kepemimpinan Indonesia berhasil menghasilkan deklarasi pemimpin G20, G20 Bali Leader Declaration yang awalnya diragukan banyak pihak. Deklarasi terdiri atas 52 paragraf," ujarnya.

"Paragraf yang sangat diperdebatkan adalah penyikapan terhadap perang Ukraina," terang Jokowi.

Setelah berdiskusi selama dua hari, pimpinan negara akhirnya menyepakati hal terkait perang di Ukraina.

"Diskusi mengenai hal ini berlangsung alot dan pemimpin G20 menyepakati isinya yaitu perang di Ukraina telah melanggar batas wilayah, melanggar integritas wilayah," papar Jokowi.

Dalam pembukaan KTT G20 Jokowi menyerukan agar perang segera dihentikan, sebab merugikan banyak orang. Tidak hanya di dua negara, melainkan banyak orang di belahan dunia lainnya.

"Perang ini mengakibatkan penderitaan masyarakat, dan ekonomi global yang masih rapuh yang menimbulkan risiko terhadap krisis pangan ekonomi dan finansial," jelas Jokowi.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bupati Bulungan Ungkap Nasib Proyek Industri Warisan Jokowi