Internasional

Update Rudal Hantam Polandia: Kemungkinan Besar Buatan Rusia

sef, CNBC Indonesia
16 November 2022 09:29
NEW YORK, NY - SEPTEMBER 20: Andrzej Duda, President of Poland, addresses the General Assembly at the United Nations on September 20, 2022 in New York City. After two years of holding the session virtually or in a hybrid format, 157 heads of state and representatives of government are expected to attend the General Assembly in person.(Photo by Stephanie Keith/Getty Images)
Foto: Getty Images/Stephanie Keith

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Polandia Andrzej Duda memberi update terbaru soal serangan rudal yang jatuh ke negaranya. Ia menegaskan belum ada bukti jelas siapa yang menembakkan rudal tersebut.

Namun ia mengklaim "kemungkinan besar buatan Rusia". Sebelumnya, ledakan dua rudal telah menewaskan dua orang di sebuah desa di bagian timur, Selasa.

"Untuk saat ini kami tidak memiliki bukti tegas siapa yang menembakkan rudal itu," katanya kepada wartawan, dimuat AFP, Rabu (16/11/2022).

"Penyelidikan sedang berlangsung. Kemungkinan besar itu buatan Rusia," tambahnya.

Kementerian Luar Negeri juga mengatakan hal sama. Kemungkinan rudal yang jatuh adalah buatan Rusia.

Duta besar Rusia untuk Warsawa juga telah dipanggil untuk memberikan penjelasan rinci. Pertemuan dengan duta besar Rusia berakhir sebelum tengah malam tetapi tidak ada rincian lebih lanjut.

Ukraina menyalahkan Rusia, yang meluncurkan gelombang serangan rudal di seluruh kota-kotanya kemarin. CNBC International melaporkan ada 81 lebih rudal ditembakkan, termasuk ke Lviv, yang dekat dengan wilayah Polandia.

Polandia sendiri adalah negara NATO. Namun negara itu saat ini tak akan  menerapkan Pasal 5 NATO, di mana-mana negara-negara NATO bisa turun menyerang suatu negara bila salah satu anggotanya diserang.

Polandia menerapkan Pasal 4 untuk menyelidiki masalah itu. NATO sendiri terdiri dari 30 negara.

 


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alert! Polandia Siaga Militer Pasca Dihantam Rudal Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular