Pesan Bos IOC di G20: Olahraga Jangan Jadi Alat Politik

News - rah, CNBC Indonesia
15 November 2022 17:45
A man is seen through the Olympic rings in front of the New National Stadium in Tokyo, Tuesday, March 24, 2020. IOC President Thomas Bach has agreed Foto: Logo olimpiade (AP Photo/Jae C. Hong)

Badung, CNBC Indonesia - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach meminta jangan lagi ada politisasi olahraga. Pasalnya, selain pandemi, serangan Rusia pada Ukraina juga mempengaruhi peta olahraga global.

"Olimpiade sekarang concern-nya pada serangan Rusia ke Ukraina. Rusia juga melanggar ketentuan olimpiade dan ini menjadi perhatian," kata Bach di sela makan bersama kepala negara G20 di The Apurva Kempinski, Bali, Selasa (15/11/2022).

Dia juga memperingatkan kepada kepala negara, terutama tuan rumah olimpiade yang akan datang, untuk tidak mempolitisasi olahraga. Jika olahraga menjadi bagian dari ambisi politik, maka tidak akan ada persatuan.

"Karena ini sangat esensial keputusan untuk ikut serta harusnya murni untuk sports. Jika ada politisasi olahraga menjadi norma baru, maka tujuan dari olahraga itu sendiri tidak akan tercapai," ujarnya.

"Peran kami sangat clear yakni menyatukan dunia bukan memecah belahnya," tambahnya.

Bach menegaskan IOC netral secara politik.

"Saya mengajak anda pemimpin negara untuk mendukung netralitas olahraga, Prancis, Italia, Amerika Serikat, dan Australia sebagai tuan rumah Olimpiade berikutnya," kata Bach.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

'Protes' Tak Terduga di Balik Pertemuan Jokowi-Komisi Eropa


(rah/rah)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading