
Polisi Tangkap Tersangka Ledakan Bom Istanbul Turki

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepolisian Turki telah menangkap orang yang menaruh bom yang menyebabkan ledakan di Istanbul, Turki.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu, dikutip dari cuitan akun Twitter kantor berita Turki, Anadolu Agency, Senin (15/11/2022).
Sementara itu, dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Turki, TRT, Soylu mengatakan tersangka kemungkinan berasal dari Partai Pekerja Kurdi (PKK/PYD) yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh negara tersebut.
"Organisasi teroris PKK/PYD dalam kerangka temuan kami. Dalam waktu dekat, kami akan menunjukkan kepada mereka hadiah di mana mereka yang menyebabkan rasa sakit ini dapat mengalami lebih banyak lagi rasa sakit," katanya.
Penangkapan tersebut kurang dari 24 jam setelah bom itu meledak dan menewaskan enam orang serta menyebabkan 81 orang luka-luka pada Minggu (14/11/2022) sore waktu setempat.
Bom itu sengaja ditaruh di area padat pejalan kaki yang biasanya diisi oleh para turis dan warga lokal di Istiklal Avenue di pusat Kota Istanbul.
Serangan bom itu pun membuat murka Presiden Recep Tayyip Erdogan yang hendak terbang ke Bali untuk menghadiri KTT G20. Menurutnya, ledakan tersebut terindikasi sebagai serangan teroris.
"Salah jika mengatakan ini pasti serangan teroris. Tapi perkembangan awal dan intelijen dari gubernur adalah berbau terorisme," ujarnya dikutip CNBC International.
Rekaman video yang diperoleh Reuters menunjukkan saat ledakan terjadi pada pukul 16.13 waktu setempat. Terlihat ledakan telah melempar puing-puing ke udara dan meninggalkan beberapa orang tergeletak.
Beberapa jam setelah ledakan, Wakil Presiden Fuat Oktay mengunjungi lokasi tersebut untuk memberikan jumlah korban tewas dan cedera terbaru.
Pihak berwenang kemudian menambahkan ada seorang pekerja kementerian pemerintah dan putrinya yang termasuk dalam korban tewas. Lima orang dalam perawatan intensif di rumah sakit, dua di antaranya dalam kondisi kritis.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Turki Gelar Pemilu Kota, Nasib Erdogan Ditentukan di Istanbul