Begini Tantangan Memimpin dalam Masa Disrupsi

Rahajeng Kusumo, CNBC Indonesia
14 November 2022 08:31
Diskusi PwC dalam B20 Summit Indonesia 2022.
Foto: Dok: Kadin

Jakarta, CNBC Indonesia - Para pemimpin bisnis menghadapi peningkatan dinamisme pasar dan ketidakpastian. Ini bukan hanya serangkaian peristiwa sementara yang terjadi satu kali tetapi perubahan struktural yang bertahan lama yang berdampak pada ekonomi, sistem sosial, risiko, dan harapan pemangku kepentingan.

Isu ini menjadi tema utama di acara eksklusif PwC yang dihadiri oleh para pemimpin bisnis dari Indonesia dan kawasan regional sebagai bagian dari B20 Summit Indonesia 2022 tahun ini. Wawasan para pemimpin mencerminkan bagaimana bisnis dapat memimpin melalui disrupsi untuk dunia yang berkelanjutan. Telah menjadi hal umum bahwa kepercayaan sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dalam mengatasi tantangan saat ini.

Membangun kembali kepercayaan dan memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan saat ini membutuhkan perubahan struktural yang serupa dalam hal strategi dan prioritas operasional menuju hasil jangka panjang. Dari ketidakpastian ini akan muncul peluang besar bagi bisnis untuk melakukan diferensiasi dan pertumbuhan.

Chairman PwC Asia Pacific and China, Raymund Chao mengatakan, belum pernah sebelumnya para pemimpin bisnis harus menghadapi berbagai macam tantangan sekaligus. "Kita telah menghadapi krisis kesehatan global yang telah meninggalkan dampak besar pada sosial dan ekonomi, dampak perubahan iklim, dan ketidakstabilan geopolitik, di mana semuanya telah mengakibatkan gangguan besar pada bisnis dan masyarakat," tukasnya dalam keterangan tertulis dikutip Senin (14/11/2022).

Dia menambahkan, selama masa yang penuh ketidakpastian ini, para pelaku bisnis semakin beralih ke bisnis yang membantu mereka menavigasi dan menjadi lebih kuat. Oleh karena itu, inilah saatnya bagi para pelaku bisnis untuk bertanggung jawab dalam memimpin dan bekerja guna membangun kembali kepercayaan dan memberikan hasil yang berkelanjutan untuk semua.

PwC menyadari tanggung jawab mereka untuk memecahkan masalah penting dan berkomitmen untuk memimpin dengan memberi contoh. Sebagai knowledge partner untuk task force B20 Indonesia 2022: Finance & Infrastructure dan Energy, Sustainability & Climate, PwC berperan dalam mengatasi masalah utama dunia dan telah berkontribusi dalam pembentukan, diskusi, dan presentasi rekomendasi kebijakan ini . Topik-topik ini juga dibahas dalam sudut pandang Asia Pasifik: "Asia Pacific's burning challenge: A just and orderly energy transition" dan "Bridging the trillion-dollar infrastructure gap in Asia Pacific". 

Sementara itu, Territory Senior Partner PwC Indonesia, Eddy Rintis menyatakan, dalam konteks Indonesia, transisi energi, iklim, dan infrastruktur merupakan isu penting yang harus ditangani. Dia bilang PwC Indonesia bertujuan untuk mendukung task force dalam memberikan rekomendasi kebijakan yang dapat ditindaklanjuti mengenai prioritas kepresidenan G20 dan B20 Indonesia untuk memacu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.

"Sektor publik dan swasta harus bekerja sama untuk memecahkan tantangan saat ini. Hal ini membutuhkan kolaborasi dan strategi antara negara maju dan berkembang, bisnis dan investor, baik di tingkat global maupun regional," tukasnya. 


(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Boy Thohir Pimpin Kadin Indonesia Komite Tiongkok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular