Ambisi Transisi Energi Terkendala Akses Teknologi

rahajeng kusumo, CNBC Indonesia
13 November 2022 14:30
Budi Gunadi Sadikin dalam acara Talk show B20 Summit di BNDCC Nusa Dua Bali, Minggu (13/11/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Budi Gunadi Sadikin dalam acara Talk show B20 Summit di BNDCC Nusa Dua Bali, Minggu (13/11/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Badung, CNBC Indonesia - Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan transfer teknologi dan permodalan menjadi salah satu kendala dalam transisi energi. Saat ini, menurutnya baru 50% teknologi yang bisa diakses untuk transisi energi.

"Kita harus bekerja sama dengan bisnis, sekarang baru 50% teknologi yang bisa digunakan, dan untuk mencapai ini kita juga membutuhkan budget US$ 131 triliun berdasarkan IRENA," kata Arifin pada diskusi B20 Summit, Minggu (13/11/2022).

Angka investasi tersebut menurutnya harus dikumpulkan dari berbagai lembaga keuangan dan sumber kreatif sehingga bisa didistribusikan kepada negara berkembang dan juga negara miskin agar bisa melakukan transisi energi.

"Ini suatu keharusan kita harus bekerja bersama, program transisi energi sangat jelas, tapi tetap dibutuhkan resources-nya. Indonesia kita punya banyak sumber energi, kita berencana membangun kapasitas listrik 500 gigawatt di 2060," kata Arifin.

Meski demikian rencana tersebut tidak mudah karena harus ada dukungan transfer teknologi. Dia menegaskan harus ada kerja sama dengan industri yang mampu memberikan akses pada pendanaan dan teknologi ini.

"Kita juga punya mineral yang bisa mendukung transisi teknologi, dan kita minta ada kolaborasi antara dunia bisnis, bagaimana memproses mineral ini sehingga bisa menciptakan lapangan kerja, menciptakan nilai tambah, dan memasok produk ini pada pasar global," ujarnya.

Untuk mengakselerasi transisi energi, pemerintah berencana membangun 22 gigawatt dari energi terbarukan dan diproyeksikan membutuhkan investasi US$ 50 miliar.

"Ini jadi kesempatan bagus untuk investor masuk ke Indonesia, dan untuk jangka panjang kita butuh membangun transmisi karena kita negara kepulauan sehingga semua harus terhubung," ujarnya.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Percepat Transisi Energi, Menteri ESDM: Persatuan Penting!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular