
Jokowi Rayu Korea Selatan Tanam Duit di Ibu Kota Baru

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggunakan kesempatannya di KTT G20 untuk mengundang Republik Korea menjadi mitra dalam membangun Ibu Kota Nusantara melalui investasi, maupun alih teknologi.
Menurutnya, fokus kerja sama ekonomi antara ASEAN dan Republik Korea (RoK) penting dilakukan untuk membangun ekonomi kawasan yang lebih resilien dan hijau. Sebab, Republik Korea memiliki pengalaman dalam pengembangan teknologi hijau dan bersih.
"Ini adalah peluang bagi kita untuk menjalin kemitraan yang konkret, terutama dalam energi terbarukan, pembangunan smart city, ekosistem mobil listrik, serta sistem penyediaan air bersih," kata Jokowi dalam KTT yang dihadiri pemimpin ASEAN dan Presiden Republik Korea Yoon Seok-yeol, dikutip Sabtu (12/11/2022).
Jokowi mengemukakan, pembangunan hijau dan berkelanjutan menjadi kunci masa depan ASEAN. Pada tahun 2025, yang mana ASEAN menargetkan 23% energi terbarukan dan 20% kendaraan berbahan bakar listrik.
"ASEAN juga berkomitmen mengembangkan smart cities dan kota yang berkelanjutan," ucapnya.
Selain kerja sama ekonomi hijau, Jokowi juga menekankan pentingnya stabilitas kawasan Indo-Pasifik. Menurut kepala negara,, segala bentuk perbedaan dan rivalitas harus dikelola dengan baik.
"ASEAN-RoK harus dapat menjadi mesin utama perdamaian di kawasan," pungkasnya.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Di Hadapan Pemimpin ASEAN, Jokowi Bicara Perang dan Krisis
