Internasional

Ukraina: Komandan Baru Rusia Gunakan Taktik Terorisme

luc, CNBC Indonesia
11 November 2022 06:33
KYIV, UKRAINE - NOVEMBER 05: Cars cross the Metro Bridge and drive on the left bank between dark buildings at dusk on November 05, 2022 in Kyiv, Ukraine. Electricity and heating outages across Ukraine caused by missile and drone strikes to energy infrastructure have added urgency preparations for winter. (Photo by Ed Ram/Getty Images)
Foto: Pemadaman setelah serangan rudal Rusia terhadap infrastruktur listrik Ukraina di Kyiv. (Getty Images/Ed Ram)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertahanan Ukraina menuduh komandan baru pasukan Rusia pada melakukan "doktrin teroris" dengan membombardir warga sipil dan infrastruktur penting.

Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara bahwa tentara Rusia di bawah Jenderal Sergei Surovikin tampaknya menjadi lebih disiplin sejak pengangkatannya pada Oktober.

Rusia melancarkan gelombang serangan terhadap infrastruktur nasional yang dimulai pada 10 Oktober dalam apa yang digambarkan sebagai pembalasan atas serangan di jembatan Rusia ke semenanjung Krimea Ukraina yang dianeksasi, yang dituduhkan kepada Kyiv.

Ditanya apakah taktik Moskow telah berubah di bawah Surovikin, Reznikov menjawab "ya."

"Ya, dia mengubahnya karena dia menggunakan taktik terorisme terhadap warga sipil dan objek infrastruktur menggunakan rudal jelajah, rudal roket dan drone, drone khusus Iran," katanya, dikutip Jumat (11/11/2022).

"Mereka tidak mengirim satu atau dua roket ke Ukraina seperti sebelumnya; mereka menggunakan 40 roket dalam sehari dan kemudian menunggu - dan kemudian lagi, dan lagi," katanya.

Adapun, Ukraina telah mendesak mitra asingnya untuk menyatakan Rusia sebagai "negara teroris".

Di sisi lain, Pasukan Ukraina terus maju di wilayah selatan negara itu dan mendesak pasukan Rusia untuk mundur.

Panglima militer Ukraina Valeriy Zaluzhnyi mengatakan pada Kamis (10/11/2022) pasukannya telah maju sejauh 7 km dalam dua arah di selatan dan merebut kembali 12 permukiman baru dalam 24 jam terakhir.

Adapun, Rusia mengatakan pada Rabu bahwa pasukannya akan mundur dari tepi barat Sungai Dnipro, yang meliputi Kherson, satu-satunya ibu kota regional yang direbut Moskow sejak menyerang Ukraina pada Februari.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Ngamuk di Tahun Baru, Perang Rusia-Ukraina Makin Ngeri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular