Bjorka Sebut Kantongi Data MyPertamina, Ini Reaksi Pertamina

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
10 November 2022 18:55
Warga mengisi bensin di Kawasan SPBU Kuningan Rasuna Said, Jakarta, Selasa, 28/Juni/2022. PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Patra Niaga berencana mengatur pembelian Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Khusus Penugasan (JBKP) seperti Pertalite dan juga BBM Solar Subsidi. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Warga mengisi bensin di Kawasan SPBU Kuningan Rasuna Said, Jakarta, Selasa, 28/Juni/2022. PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Patra Niaga berencana mengatur pembelian Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Khusus Penugasan (JBKP) seperti Pertalite dan juga BBM Solar Subsidi. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) akhirnya buka suara terkait Bjorka, pihak yang mengaku memiliki sejumlah data masyarakat Indonesia, yang mengaku telah mengantongi data pemegang aplikasi MyPertamina.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, pihaknya dan PT Telkom kini sedang melakukan investigasi untuk memastikan keamanan dan informasi data MyPertamina.

"Pertamina dan Telkom sedang melakukan investigasi bersama untuk memastikan keamanan data dan informasi terkait MyPertamina," ucapnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (10/11/2022).

Namun sayangnya dia masih enggan berkomentar lebih lanjut terkait hal ini.

Perlu diketahui, dalam unggahannya di Breached Forum, akun Bjorka menyebutkan memiliki data MyPertamina.

Unggahan itu berjudul "MyPertamina Indonesia 44 Milion" yang diunggah pada Kamis (10/11/2022). Bjorka menuliskan bahwa MyPertamina merupakan layanan finansial digital dari Pertamina dan terintegrasi dengan e-wallet LinkAja.

"MyPertamina adalah platform layanan finansial digital dari Pertamina yang terintegrasi dengan aplikasi LinkAja. Aplikasi ini digunakan untuk pembayaran non tunai saat mengisi bahan bakar minyak di SPBU (MyPertamina ia a digital financial service platform from Pertaminan that integrated with the apps LinkAja. This application is used for non-cash fuel oil payments at Pertamina's public fueling stations)," tulis Bjorka dalam unggahan itu, dikutip Kamis (10/11/2022).

Dalam keterangannya ukuran data mencapai 30GB dengan terkompresi menjadi 6GB. Data tersebut diklaim didapatkan dari peretasan yang dilakukan pada November 2022.

Bjorka menyebutkan berhasil mendapatkan data dari nama, email, NIK, NPWP, nomor telepon, dan pengeluaran pengguna. Akun itu juga menyediakan link dari contoh akun dan transaksi yang berhasil didapatkan.

Bjorka menjual data itu senilai US$25 ribu atau sekitar Rp 392 juta dan hanya bersedia dibayar dengan Bitcoin saja.

Bjorka sempat membuat kehebohan setelah membocorkan beberapa data masyarakat dalam sejumlah layanan. Dari data pelanggan Indihome, registrasi SIM Card, data KPU, serta surat yang ditujukan untuk Presiden Indonesia.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Intip Keseruan MyPertamina Ramaikan Perjalanan Kemenangan Masyarakat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular