
Desas-desus Putin Beresiko Dibunuh Bila Datang ke G20 Bali
Presiden Rusia Vladimir Putin dipastikan tidak akan menghadiri KTT G20 yang akan dilaksanakan di Bali pada 15-16 November mendatang.

Presiden Rusia Vladimir Putin dipastikan tidak akan menghadiri KTT G20 yang akan dilaksanakan di Bali pada 15-16 November mendatang. Media RUsia menyebut hal ini dilakukan akibat adanya potensi pembunuhan orang nomor satu di Kremlin itu. Dalam Foto ini diambil ketika Presiden Rusia mendatangi peringatan 75 tahun Badan Medis-Biologis Federal Rusia (FMBA) di Istana Negara Kremlin, (9/11/2022), Moskow, (Kontributor/Getty Images)

Dalam sebuah laporan yang diposting akun Telegram yang diyakini dekat dengan Kremlin, General SVR, Putin dikabarkan khawatir dengan peningkatan risiko pembunuhan dalam forum itu. Pasalnya, Putin juga sedang berseteru dengan beberapa negara-negara Barat anggota G20 terkait keputusannya menyerang Ukraina. (Kontributor/Getty Images)

Selain pembunuhan, salah satu isu yang beredar dalam akun General SVR adalah ancaman penamparan muka Putin di depan umum. Hal ini didapatkan dari seorang sumber yang menyebut ada salah satu peserta dari negara anggota G20 bertujuan 'memukul wajahnya dengan telapak tangan terbuka dalam pertemuan pribadi'. (Kontributor/Getty Images)

Sementara itu Kedutaan Besar Rusia di Jakarta juga mengonfirmasi ketidakhadiran Putin. Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov akan mewakilinya secara offline. "Yes, Sergei Lavrov akan memimpin delegasi Rusia di G20," kata kedutaan dikonfirmasi CNBC Indonesia. (Kontributor/Getty Images)

Moskow diketahui mendapatkan tekanan yang berat terkait aksi militernya di Ukraina. Ini utamanya dilontarkan oleh negara-negara Barat pimpinan Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE). Mereka menyebut manuver militer Moskow itu ilegal dan tidak beralasan. RI sendiri memilih netral karena sesuai dengan prinsip politik luar negeri bebas dan aktif. (MIKHAIL METZEL/SPUTNIK/AFP via Getty Images)