CNBC Indonesia
FOTO INTERNASIONAL

Gede Banget! Penampakan Puing-Puing Rudal Korut di Korsel

Pool,  CNBC Indonesia
10 November 2022 10:05
Puing-puing rudal Korea Utara yang diselamatkan dari perairan Korea Selatan yang diidentifikasi sebagai bagian dari rudal SA-5 jenis permukaan ke udara era Uni Soviet terlihat di Kementerian Pertahanan di Seoul, Korea Selatan, Rabu (9/11/2022). Menurut Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada kepada wartawan, rudal itu terbang ke ketinggian hingga 50 km (31,07 mil), dan mencakup jangkauan 250 km. (Yonhap via REUTERS)

Puing-puing rudal Korea Utara (Korut) yang jatuh di perairan Korea Selatan (Korsel) pekan lalu berhasil diamankan pemerintah Negeri Ginseng. Rudal itu  diidentifikasi sebagai bagian dari rudal SA-5 jenis permukaan ke udara era Uni Soviet. (Yonhap via REUTERS)

Puing-puing rudal Korea Utara yang diselamatkan dari perairan Korea Selatan yang diidentifikasi sebagai bagian dari rudal SA-5 jenis permukaan ke udara era Uni Soviet terlihat di Kementerian Pertahanan di Seoul, Korea Selatan, Rabu (9/11/2022). Menurut Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada kepada wartawan, rudal itu terbang ke ketinggian hingga 50 km (31,07 mil), dan mencakup jangkauan 250 km. (Yonhap via REUTERS)

Puing-puing itu diperlihatkan di Kementerian Pertahanan di Seoul, Korsel. Serpihannya terlihat sangat besar. (Yonhap via REUTERS)

Puing-puing rudal Korea Utara yang diselamatkan dari perairan Korea Selatan yang diidentifikasi sebagai bagian dari rudal SA-5 jenis permukaan ke udara era Uni Soviet terlihat di Kementerian Pertahanan di Seoul, Korea Selatan, Rabu (9/11/2022). Menurut Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada kepada wartawan, rudal itu terbang ke ketinggian hingga 50 km (31,07 mil), dan mencakup jangkauan 250 km. (Yonhap via REUTERS)

Analisis yang dilakukan menunjukkan potongan rudal itu memiliki panjang sekitar 3 meter dan lebar 2 meter. (Yonhap via REUTERS)

Puing-puing rudal Korea Utara yang diselamatkan dari perairan Korea Selatan yang diidentifikasi sebagai bagian dari rudal SA-5 jenis permukaan ke udara era Uni Soviet terlihat di Kementerian Pertahanan di Seoul, Korea Selatan, Rabu (9/11/2022). Menurut Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada kepada wartawan, rudal itu terbang ke ketinggian hingga 50 km (31,07 mil), dan mencakup jangkauan 250 km. (Yonhap via REUTERS)

Kementerian Korsel mengatakan, peluncuran rudal itu melanggar pakta militer antar-Korea 2018 yang melarang kegiatan apa pun yang memicu ketegangan perbatasan. (Yonhap via REUTERS)

Puing-puing rudal Korea Utara yang diselamatkan dari perairan Korea Selatan yang diidentifikasi sebagai bagian dari rudal SA-5 jenis permukaan ke udara era Uni Soviet terlihat di Kementerian Pertahanan di Seoul, Korea Selatan, Rabu (9/11/2022). Menurut Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada kepada wartawan, rudal itu terbang ke ketinggian hingga 50 km (31,07 mil), dan mencakup jangkauan 250 km. (Yonhap via REUTERS)

Pemerintah Korsel telah mengajukan aksi protes keras kepada Korea Utara melalui saluran diplomatik melalui Beijing. (Yonhap via REUTERS)

Puing-puing rudal Korea Utara yang diselamatkan dari perairan Korea Selatan yang diidentifikasi sebagai bagian dari rudal SA-5 jenis permukaan ke udara era Uni Soviet terlihat di Kementerian Pertahanan di Seoul, Korea Selatan, Rabu (9/11/2022). Menurut Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada kepada wartawan, rudal itu terbang ke ketinggian hingga 50 km (31,07 mil), dan mencakup jangkauan 250 km. (Yonhap via REUTERS)

Pyongyang sendiri telah menembakkan hingga puluhan rudal dan ratusan artileri sejak pekan kemarin. Rudal itu termasuk kemungkinan rudal balistik antarbenua yang gagal, dan ratusan peluru artileri ke laut. (Yonhap via REUTERS)

Puing-puing rudal Korea Utara yang diselamatkan dari perairan Korea Selatan yang diidentifikasi sebagai bagian dari rudal SA-5 jenis permukaan ke udara era Uni Soviet terlihat di Kementerian Pertahanan di Seoul, Korea Selatan, Rabu (9/11/2022). Menurut Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada kepada wartawan, rudal itu terbang ke ketinggian hingga 50 km (31,07 mil), dan mencakup jangkauan 250 km. (Yonhap via REUTERS)

Korut menyebut alasan peluncuran ini adalah latihan bersama AS-Korsel yang bernama Vigilant Storm. Itu, menurutnya, telah menjadi provokasi dan ancaman bagi pihaknya. (South Korean Defense Ministry via AP)

Puing-puing rudal Korea Utara yang diselamatkan dari perairan Korea Selatan yang diidentifikasi sebagai bagian dari rudal SA-5 jenis permukaan ke udara era Uni Soviet terlihat di Kementerian Pertahanan di Seoul, Korea Selatan, Rabu (9/11/2022). Menurut Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada kepada wartawan, rudal itu terbang ke ketinggian hingga 50 km (31,07 mil), dan mencakup jangkauan 250 km. (Yonhap via REUTERS)

Perlu diketahui, kedua Korea secara teknis masih berperang setelah konflik 1950-53 mereka berakhir dengan gencatan senjata daripada perjanjian damai. Korut dan Korsel secara teknis tetap berperang sejak perjanjian gencatan senjata mengakhiri pertempuran dalam Perang Korea 1950-1953.(South Korean Defense Ministry via AP)

Puing-puing rudal Korea Utara yang diselamatkan dari perairan Korea Selatan yang diidentifikasi sebagai bagian dari rudal SA-5 jenis permukaan ke udara era Uni Soviet terlihat di Kementerian Pertahanan di Seoul, Korea Selatan, Rabu (9/11/2022). Menurut Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada kepada wartawan, rudal itu terbang ke ketinggian hingga 50 km (31,07 mil), dan mencakup jangkauan 250 km. (Yonhap via REUTERS)

Korut diyakini Barat terus melanjutkan pengujian bom nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017. Hingga kini rencana pembicaraan denuklirisasi Korut tak digubris Kim Jong Un. (South Korean Defense Ministry via AP)
Puing-puing rudal Korea Utara yang diselamatkan dari perairan Korea Selatan yang diidentifikasi sebagai bagian dari rudal SA-5 jenis permukaan ke udara era Uni Soviet terlihat di Kementerian Pertahanan di Seoul, Korea Selatan, Rabu (9/11/2022). Menurut Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada kepada wartawan, rudal itu terbang ke ketinggian hingga 50 km (31,07 mil), dan mencakup jangkauan 250 km. (Yonhap via REUTERS)
Puing-puing rudal Korea Utara yang diselamatkan dari perairan Korea Selatan yang diidentifikasi sebagai bagian dari rudal SA-5 jenis permukaan ke udara era Uni Soviet terlihat di Kementerian Pertahanan di Seoul, Korea Selatan, Rabu (9/11/2022). Menurut Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada kepada wartawan, rudal itu terbang ke ketinggian hingga 50 km (31,07 mil), dan mencakup jangkauan 250 km. (Yonhap via REUTERS)
Puing-puing rudal Korea Utara yang diselamatkan dari perairan Korea Selatan yang diidentifikasi sebagai bagian dari rudal SA-5 jenis permukaan ke udara era Uni Soviet terlihat di Kementerian Pertahanan di Seoul, Korea Selatan, Rabu (9/11/2022). Menurut Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada kepada wartawan, rudal itu terbang ke ketinggian hingga 50 km (31,07 mil), dan mencakup jangkauan 250 km. (Yonhap via REUTERS)
Puing-puing rudal Korea Utara yang diselamatkan dari perairan Korea Selatan yang diidentifikasi sebagai bagian dari rudal SA-5 jenis permukaan ke udara era Uni Soviet terlihat di Kementerian Pertahanan di Seoul, Korea Selatan, Rabu (9/11/2022). Menurut Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada kepada wartawan, rudal itu terbang ke ketinggian hingga 50 km (31,07 mil), dan mencakup jangkauan 250 km. (Yonhap via REUTERS)
Puing-puing rudal Korea Utara yang diselamatkan dari perairan Korea Selatan yang diidentifikasi sebagai bagian dari rudal SA-5 jenis permukaan ke udara era Uni Soviet terlihat di Kementerian Pertahanan di Seoul, Korea Selatan, Rabu (9/11/2022). Menurut Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada kepada wartawan, rudal itu terbang ke ketinggian hingga 50 km (31,07 mil), dan mencakup jangkauan 250 km. (Yonhap via REUTERS)
Puing-puing rudal Korea Utara yang diselamatkan dari perairan Korea Selatan yang diidentifikasi sebagai bagian dari rudal SA-5 jenis permukaan ke udara era Uni Soviet terlihat di Kementerian Pertahanan di Seoul, Korea Selatan, Rabu (9/11/2022). Menurut Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada kepada wartawan, rudal itu terbang ke ketinggian hingga 50 km (31,07 mil), dan mencakup jangkauan 250 km. (Yonhap via REUTERS)
Puing-puing rudal Korea Utara yang diselamatkan dari perairan Korea Selatan yang diidentifikasi sebagai bagian dari rudal SA-5 jenis permukaan ke udara era Uni Soviet terlihat di Kementerian Pertahanan di Seoul, Korea Selatan, Rabu (9/11/2022). Menurut Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada kepada wartawan, rudal itu terbang ke ketinggian hingga 50 km (31,07 mil), dan mencakup jangkauan 250 km. (Yonhap via REUTERS)
Puing-puing rudal Korea Utara yang diselamatkan dari perairan Korea Selatan yang diidentifikasi sebagai bagian dari rudal SA-5 jenis permukaan ke udara era Uni Soviet terlihat di Kementerian Pertahanan di Seoul, Korea Selatan, Rabu (9/11/2022). Menurut Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada kepada wartawan, rudal itu terbang ke ketinggian hingga 50 km (31,07 mil), dan mencakup jangkauan 250 km. (Yonhap via REUTERS)
Puing-puing rudal Korea Utara yang diselamatkan dari perairan Korea Selatan yang diidentifikasi sebagai bagian dari rudal SA-5 jenis permukaan ke udara era Uni Soviet terlihat di Kementerian Pertahanan di Seoul, Korea Selatan, Rabu (9/11/2022). Menurut Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada kepada wartawan, rudal itu terbang ke ketinggian hingga 50 km (31,07 mil), dan mencakup jangkauan 250 km. (Yonhap via REUTERS)