
Kontribusi Bayan Resources untuk Pertambangan Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Sektor pertambangan mineral dan batu bara, menjadi salah satu bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, nilai ekspor sektor tambang Indonesia, mencapai USD 6,37 milliar. Angka tersebut setara dengan 24% dari total ekspor Indonesia. Tidak hanya itu, Penerimaan Negara Bukan Pajak Subsektor Mineral dan Batu Bara, hingga 1 Agustus 2022 mencapai sekitar Rp 88 Trilliun.
Diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 112 tahun 2022 merupakan langkah tegas dari pemerintah Indonesia untuk tidak lagi mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara serta mempercepat pengembangan energi terbarukan untuk penyediaan tenaga listrik. Hal ini menjadi tantangan bagi industri batubara untuk mulai bertransformasi menjadi produk turunan yang dapat menyaingi energi bersih ke depannya, sekaligus tetap mempertahankan nilai ekonomis dari produk batu bara.
Adalah Dato' Low Tuck Kwong, Presiden Direktur PT Bayan Resources Tbk (BYAN), salah satu sosok pengusaha yang berhasil dan mampu menjadikan sektor tambang batu bara Indonesia, menjadi kontributor penting dalam pertumbuhan ekonomi
Dato Low Tuck Kwong akan membagikan pemikirannya dan strategi PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dalam dialog bersama Bunga Cinka dalam Closing Bell, CNBC Indonesia.
Selengkapnya dalam program Person of The Month (Rabu, 09/11/2022) berikut ini.
-
1.
-
2.
-
3.