Internasional

Zelensky Bakal Hadiri KTT G20, Ukraina Minta Isu Ini Dibahas

luc, CNBC Indonesia
Rabu, 09/11/2022 14:16 WIB
Foto: AFP via Getty Images/RONALDO SCHEMIDT

Jakarta, CNBC Indonesia - Ukraina akan membawa isu tentang deportasi ribuan anak-anak ke Rusia dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

Kepala staf Presiden Volodymyr Zelensky, Andriy Yermak, mengatakan Ukraina telah mengumpulkan ribuan laporan tentang anak-anaknya yang dideportasi ke Rusia. Dia berharap isu itu dibahas dalam acara puncak KTT G20 pada 15-16 November 2022.

"Federasi Rusia terus melakukan kejahatannya sehubungan dengan anak-anak Ukraina," katanya, dikutip dari Reuters, Rabu (9/11/2022). "Penghapusan anak-anak terus berlanjut."


Utusan AS untuk PBB mengatakan pada awal September bahwa lebih dari 1.800 anak-anak dipindahkan dari wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia, ke Rusia, pada bulan Juli saja. Ukraina pun ingin deportasi semacam itu diselidiki sebagai kejahatan perang.

Pernyataan dari kantor Zelensky mengatakan Biro Informasi Nasional mendapati 10.500 anak telah dideportasi atau dipindahkan secara paksa. Menteri Ukraina yang bertanggung jawab untuk mengintegrasikan kembali wilayah yang diduduki Rusia mencatat bahwa hanya 96 anak yang telah dikembalikan.

Yermak menuturkan Ukraina dapat mengandalkan bantuan PBB, tetapi dia menyatakan kembali kurangnya kepercayaan Ukraina pada Komite Palang Merah Internasional untuk membantu.

"Sayangnya, karena posisi organisasi internasional yang sangat pasif, khususnya ICRC, hari ini kami tidak dapat menentukan jumlah pasti, berapa banyak, dan di mana anak-anak kami berada," katanya.

Yermak mengatakan diskusi tentang kembalinya anak-anak itu harus dimulai pada KTT G20 15-16 November di Indonesia, yang akan dihadiri Zelensky, meskipun secara virtual.

Yermak merujuk pada pertemuan Children of War, sebuah portal tempat negara mengumpulkan laporan tentang dampak perang.

Portal tersebut pada hari Selasa menunjukkan 430 anak telah tewas, 827 terluka, 260 menghilang, 7.343 ditemukan, 10.570 dideportasi, dan 96 kembali sejak 24 Februari, tanggal Rusia menyerang tetangganya.

"Kita benar-benar perlu menarik perhatian dunia atas apa yang terjadi, karena ini adalah genosida mutlak terhadap Ukraina, anak-anak Ukraina, negara kita," katanya.

Di sisi lain, Rusia telah mengatakan bahwa mereka menawarkan bantuan kemanusiaan kepada mereka yang ingin melarikan diri dari Ukraina secara sukarela.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Zelensky Ngamuk, Mesin Perang Putin Dibombardir