Luhut Dag Dig Dug! Ada Ancaman yang Lebih Ngeri Selain Perang

Hadijah Alaydrus, CNBC Indonesia
Rabu, 09/11/2022 14:25 WIB
Foto: Presiden Joko Widodo menerima Dewan Penasihat Ibu Kota Nusantara (IKN), Tony Blair, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 19 Oktober 2022. (Biro Pers Sekretariat Presiden RI)

Nusa Dua, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara mengenai ancaman yang lebih 'ngeri' ketimbang pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina.

Hal tersebut dikemukakan Luhut saat berbincang secara ekslusif di Nusa Dua Bali, Rabu (9/11/2022). Luhut mengatakan, risiko perubahan iklim yang terjadi saat ini memang sudah tidak terhidarkan.


"Sekarang kita menghadapi risiko perubahan iklim," kata Luhut.

Luhut mengatakan, Indonesia tidak diam begitu saja menghadapi ancaman perubahan iklim yang bisa memengaruhi perekonomian secara keseluruhan. Pemerintah pun telah memiliki sejumlah rencana.

"Kita berpikir sekarang bagaimana mengubah ekonomi kita dari energi fosil, menuju energi bersih," kata Luhut.

Luhut kemudian menceritakan pengalamannya saat berbincang dengan salah satu investor Amerika Serikat (AS). Pemerintah, kata dia, tidak ingin sekedar menarik investasi. Pemerintah ingin investasi yang masuk berkualitas.

"Saya bilang, kita bisa ikut kamu dengan satu syarat. Jangan ganggu ekonomi kita," katanya.


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Luhut Ramal Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp 300 Triliun