Luhut Bicara RI Jadi Pabrikan Listrik Nomor 1 Dunia, Kapan?

Hadijah Alaydrus, CNBC Indonesia
Rabu, 09/11/2022 12:30 WIB
Foto: Presiden Joko Widodo menerima Dewan Penasihat Ibu Kota Nusantara (IKN), Tony Blair, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 19 Oktober 2022. (Biro Pers Sekretariat Presiden RI)

Badung, CNBC Indonesia - Pemerintah terus berupaya merealisasikan pembangunan pabrik baterai untuk kendaraan listrik (Electric Vehicle EV Battery) di Tanah Air. Sejumlah proyek baterai kendaraan listrik terintegrasi dari hulu hingga hilir pun mulai digarap.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, produksi pertama baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia ditargetkan akan dimulai paling lambat pada kuartal III-2024 mendatang.


Rencana tersebut sedikit mundur dari target awal, di mana kala itu pemerintah menyebut produksi pertama baterai kendaraan listrik mulai dilakukan pada kuartal II-2024.

"Sekarang sudah jalan. Kuartal kedua atau ketiga akan kita produksi baterai kita sendiri," kata Luhut, Rabu (9/11/2022).

Luhut tidak merinci penyebab mundurnya target produksi baterai kendaraan listrik pertama. Namun, eks Kepala Staf Kepresidenan it memastikan akan membuka peluang kerjasama dengan siapapun untuk merealiasikan rencana tersebut.

Sebelumnya, Luhut juga telah menargetkan pada 2028 mendatang Indonesia bisa menjadi penghasil baterai listrik terbesar dunia. Hal tersebut bisa dilakukan, jika tidak ada aral melintang.

"Sekarang lithium battery kita berharap bisa produksi nanti pada kuartal II 2024. Kalau sesuai rencana semua berjalan, kita bisa jadi negara penghasil baterai kedua di dunia pada 2028. Ini angka yang bagus," kata Luhut beberapa waktu lalu.

Luhut mengatakan, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) dan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022.

Inpres tersebut mengatur tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.

"Kami minta dukungan semua pihak tidak mudah, namun bukan berarti tidak bisa dicapai," ucapnya.


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Luhut Ramal Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp 300 Triliun