Putri Bangsawan Ini Lepas Tugas Kerajaan Gegara Dukun

Jakarta, CNBC Indonesia - Putri Kerajaan Norwegia, Märtha Louise, memutuskan untuk melepaskan tugas kerajaannya. Hal ini dilakukan untuk fokus pada bisnis pengobatan alternatif yang dilakoninya dengan tunangannya, yang merupakan seorang dukun.

Putri Louise diketahui memiliki hubungan dengan Durek Verrett. Verrett diketahui merupakan seorang guru spiritual Hollywood yang kontroversial akibat menyebutkan kanker merupakan hasil dari ketidakbahagiaan.

"Sang putri melepaskan peran sebagai pelindung kerajaan dan tidak akan mewakili keluarga kerajaan pada saat ini. Namun, sesuai dengan keinginan raja, sang putri akan mempertahankan gelarnya," tulis istana kerajaan, dikutip The Guardian, Rabu (9/11/2022).

Baca: Dunia Menuju 'Neraka', China & India Diminta Tanggung Jawab

Istana menambahkan bahwa begitu sang putri dan Verrett menikah, ia akan menjadi anggota keluarga kerajaan, tetapi tidak akan memiliki gelar atau mewakili monarki.

Märtha Louise, yang mengaku bisa berbicara dengan malaikat, kehilangan gelar kehormatan 'Yang Mulia' pada 2002 karena memilih untuk bekerja sebagai peramal. Pada 2019, ibu tiga anak yang bercerai itu setuju untuk tidak menggunakan gelarnya sebagai putri dalam usaha komersialnya.

Pasangan itu telah sepakat untuk menahan diri dari hubungan apapun dengan keluarga kerajaan di saluran media sosial, produksi media, dan kegiatan komersial mereka.

"Ini dimaksudkan untuk menarik garis pemisah yang lebih jelas memisahkan aktivitas komersial dari rumah kerajaan Norwegia."

Baca: Xi Jinping Minta Tentara China Siap Perang, Ini Sebabnya

Di sisi lain, dalam sebuah pernyataan, Märtha Louise mengatakan bahwa ia sadar akan pentingnya pengetahuan berbasis penelitian. Namun ada sesuatu yang bersifat spiritual mengisi penelitian itu.

"Spiritualitas, keintiman dengan orang lain dan hewan, yoga dan meditasi bisa menjadi suplemen penting, seperti halnya tangan yang hangat, jarum akupunktur, kristal," ujarnya.

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lagi! Inflasi 'Meledak' di Eropa, Norwegia Rekor 35 Tahun