Luhut Terbang Duluan ke Bali, Cek Persiapan KTT G20!
Jakarta, CNBC Indonesia - Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Indonesia tinggal menghitung hari. Menjelang sepuluh hari perhelatan KTT G20, Menteri Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terbang ke Bali untuk mengecek persiapannya.
Hal tersebut disampaikan luhut dalam akun resmi instagram milik pribadinya yang diunggah pada Sabtu, 5 November 2022.
Dalam akun instagramnya, Luhut mengaku dirinya yang sebagai seseorang yang perfeksionis, tidak bisa tenang jika persiapan G20 belum 100% terlaksana. Meskipun sudah banyak kepastian dari segala sisi, baik perihal kehadiran delegasi, materi deliverables, event-event pendukung, agenda pertemuan antar kepala negara, dan lain sebagainya.
"Karena saya hari ini meminta izin kepada Presiden Joko Widodo untuk berangkat lebih awal ke Bali, guna meninjau kembali persiapan final acara inti KTT G20 sekaligus memastikan apa saja yang belum dan perlu untuk diselesaikan demi kelancaran acara," jelas Luhut, seperti dikutip akun instagramnya, dikutip Senin (7/11/2022).
Luhut juga mencemaskan terkait cuaca di Indonesia yang saat ini sudah masuk musim hujan, mengingat salah satu agenda yaitu Gala Dinner yang akan bertempat di alam terbuka, yakni GWK Cultural Park.
"Tapi saya yakin, dengan kesiapan dan kesigapan tim yang terdiri dari lintas kementerian/lembaga, kendala seperti ini akan bisa teratasi," jelas Luhut.
Menyelenggarakan sebuah event tingkat dunia dalam kondisi yang serba sulit seperti ini, kata Luhut bukanlah pekerjaan yang mudah. Oleh karena itu, pemerintah diklaim 'all out' dalam mengerahkan semua kemampuan terbaik.
Pemerintah harus all out tersebut, kata Luhut merupakan pesan Presiden Joko Widodo yang selalu diulang-ulang kepada para menterinya, agar kesempatan ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.
"Sehingga reputasi Indonesia diakui sebagai representasi negara berkembang di Asia Tenggara yang mampu menyelenggarakan event G20 dalam kondisi yang amat 'spesial' dengan visi yang amat spesial pula," jelas Luhut.
"Bermanfaat bagi semua pihak, termasuk negara berkembang, negara pulau-pulau kecil, serta kelompok rentan, bukan hanya demi kepentingan anggota G20 itu sendiri," kata Luhut lagi.
Seperti diketahui, pemimpin negara dunia akan bertemu dalam KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022. Menjelang sepuluh hari ke depan, negara-negara dengan perekonomian besar di dunia akan duduk bersama.
Juga berdialog, dan berdiskusi sambil menekankan pentingnya kerja sama demi mencapai pemulihan dunia yang inklusif dan saling berkolaborasi di antara sesama anggotanya, yang diharapkan menghasilkan solusi atas permasalahan dunia saat ini.
Luhut bilang, KTT G20 akan dihadiri oleh 19 negara anggota dan satu organisasi regional Uni Eropa yang secara kolektif merepresentasikan 65% penduduk dunia, 79% perdagangan global, dan setidaknya 85% perekonomian dunia, kami juga mengundang negara-negara sahabat di kawasan Afrika dan negara kepulauan lainnya.
(cap/mij)